PUBG Mobile
Bigetron RA Kalah, Tim Kuda Hitam Morph Team Juara PUBG Mobile Dunia Games League 2020
Walaupun sukses keluar menjadi juara dan mengalahkan Bigetron RA yang notabene Juara Dunia PUBG Mobile lewat PMCO tahun lalu, Morph tidak mau jumawa.
Tim esports kuda hitam Morph Team berhasil menjuarai turnamen PUBG Mobile Dunia Games League 2020 yang dilangsungkan di Hall Basketball GBK, Jakarta.
Pertarungan delapan ronde berlangsung selama dua hari dari 29 Februari 2020 hingga 1 Maret 2020.
Mengutip duniagames.co.id, Tim yang terbilang cukup baru di dunia esport tanah air ini berhasil menjadi juara setelah mengumpulkan total 136 poin dari delapan ronde yang berlangsung.
Morph berhasil unggul 17 poin dari tim yang awalnya digadang-gadang sebagai juara, Bigetron RA yang hanya mampu mengumpulkan 119 total poin.
Kemenangan Morph memang sangat pantas mengingat penampilan apik tim ini sejak hari pertama babak Grand Final Dunia Games League 2020.
Pada hari pertama tim yang diperkuat Jeixy, RensKy, NoMercy dan Zabrol ini memang tampil luar biasa dengan menyapu dua buah Winner Winner Chicken Dinner pada Ronde 1 dan 4.
Pada dua ronde tersebut NoMercy tampil sebagai bintang dengan mengumpulkan tujuh kill pada tiap ronde.
Pada hari kedua, Morph memang sempat mengamankan posisinya dengan merebut Chicken Dinner di ronde ke-5.
Pada ronde ini gantian RensKy tampil sebagai bintang dengan mengumpulkan tujuh kill. Hal ini membuat perolehan poin Morph semakin melebar dari lima belas tim esports lainnya.
Aura Esport dan juga Bigetron RA sempat berusaha menghentikan laju Morph dengan merebut Chicken Dinner di ronde 6 dan 7.
Sayangnya hal ini belum cukup memotong jarak poin mereka dari Morph.
Pada ronde terakhir yang berlangsung Pochinki, Morph sebetulnya tampil buruk ketika harus disingkirkan lebih awal, tapi hal ini tidak menghalangi mereka untuk mengangkat piala bergengsi Dunia Games League 2020.
Walaupun sukses keluar menjadi juara dan mengalahkan Bigetron RA yang notabene Juara Dunia PUBG Mobile lewat PMCO tahun lalu, Morph tidak mau jumawa.
“Ya, senang bisa mengalahkan juara dunia, karena mereka juga tampil ‘keras’ hingga ronde terakhir. Kami respek sama mereka,” ujar RensKy yang diwawancarai usai prosesi pengangkatan piala.
RensKy merasa kemenangan timnya tidak lepas dari faktor keberuntungan yang berperan penting dalam game ini.
“Selain faktor skill, ada faktor luck juga kan seperti (penentuan) zona,” tambah RensKy yang menyebutkan keberuntungan timnya sudah habis di ronde terakhir karena akhirnya harus gugur karena faktor zona yang kurang menguntungkan.
Kemenangan di Dunia Game League merupakan langkah awal dari tim yang dibesut Reza “Arap” Oktovian ini di dunia esports PUBG Mobile.
Tim ini tidak mau berpuas diri dan siap menatap panggung internasional di ajang PMPL 2020 yang akan mempertemukan tim-tim PUBG Mobile terbaik di dunia.
“Tim kami masih perlu banyak belajar, masih kurang. Apalagi kalau zonanya di bagian bawah peta seperti ronde terakhir tadi,” tutup RensKy.
Kita nantikan saja kejutan apa lagi yang akan dihadirkan oleh Morph Team kedepannya, mudah-mudahan kita bisa menyaksikan tim ini membela nama Indonesia di berbagai turnamen internasional PUBG Mobile.