Wakil Menteri di Iran Positif Tertular Virus Corona, Video Konferensi Pers Terakhirnya Jadi Sorotan

Iraj Harirchi adalah wakil menteri kesehatan sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus asal China itu.

Editor: Dhita Mutiasari
Screenshot YouTube @Guardian News
Wakil Menteri di Iran Positif Tertular Virus Corona, Video Konferensi Pers Terakhirnya Jadi Sorotan 

Wakil Menteri di Iran Positif Tertular Virus Corona, Video Konferensi Pers Terakhirnya Jadi Sorotan

Kasus virus corona di luar China terus meningkat dalam satu minggu terakhir hingga ke negara di Timur Tengah.

Sempat mengalami stagnasi jumlah infeksi setelah Mesir mengkonfirmasi kasus pertama pada 15 Februari, namun Iran secara mengejutkan mengumumkan dua kematian akibat virus corona pada Rabu (19/2/2020).

Seorang menteri di Iran dilaporkan terkena virus corona setelah dia diketahui berkeringat ketika memberikan informasi di konferensi pers.

Iraj Harirchi adalah wakil menteri kesehatan sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus asal China itu.

VIRUS Corona Merebak, Dua Konser K-Pop di Jakarta Resmi Ditunda | Kim Jae Jong dan AB6IX

Dalam unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Dilansir Sky News, Selasa (26/2/2020), dia berjanji bahwa Pemerintah Iran akan berjuang agar Covid-19, nama penyakit akibat virus, bisa dikendalikan.

Selain Harirchi, seorang anggota parlemen asal Teheran, Mahmoud Sadeghi, dilaporkan juga terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Rival Arab Saudi dan Israel di Timur Tengah ini telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi virus yang pertama kali tercatat di Kota Wuhan itu.

Ribuan Tenaga Medis China Terjangkit Virus Corona, Terbongkar Fakta Mengejutkan

Jumlah tersebut membuat Iran menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar China, sejak wabah itu muncul pada Desember 2019.

Otoritas setempat meminta warganya tetap berada di rumah, dengan universitas serta sekolah ditutup, dan perhelatan konser ataupun laga sepak bola dibatalkan.

Teheran dengan tegas membantah klaim bahwa ada 50 korban meninggal di kota suci Qom, yang dilontarkan oleh Ahmad Amirabadi Farahani.

Farahani merupakan politisi yang berasal dari kota suci Syiah, dan merupakan lokasi asal penyebaran virus yang diyakini dari Pasar Seafood Huanan itu.

Kepala Universitas Sains Medis Qom, Mohammad Reza Ghadir, mengungkapkan kekhawatiran jika virus tersebut menyebar ke seluruh kota.

Dia menuturkan sebuah fakta mengejutkan bahwa pemerintah pusat melarangnya untuk membagikan informasi yang berkaitan dengan virus corona.

Dalam pidatonya, Presiden Hassan Rouhani mencoba untuk meyakinkan publik bahwa mereka akan memerangi dan mengalahkan Covid-19.

Uni Emirat Arab selaku pemilik maskapai kelas dunia, Emirated dan Etihad, dilaporkan melarang penerbangan dari dan menuju Iran.

Adapun Dr Anne Schuchat, pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berkata, tidak diragukan lagi bahwa virus ini sudah mewabah.

"Saat ini, pertanyaan yang muncul adalah kapan dan berapa orang yang bakal terinfeksi oleh virus tersebut," terang Schuchat.

Sementara itu, Kehadirannya terakhir kali saat memberikan konferensi pers menjadi sorotan.

Ada yang menyebutnya sebelumnya ia tampak sehat sesaat sebelum mengaku terinfeksi virus corona.

"BREAKING: Wakil menteri kesehatan Iran dinyatakan positif mengidap coronavirus; dia sebelumnya tampak tidak sehat selama konferensi pers,"ujarnya



@PepzMachineOh sayang, itu berarti dia mungkin telah menyebarkannya ke seluruh pemerintahan mereka.

@STSLPO Saya bertanya-tanya berapa banyak kepemimpinan yang berinteraksi dengannya?

@SSFandomLove Seorang "wakil menteri kesehatan" tidak mengenakan masker dan tidak mengisolasi dirinya sendiri walaupun sedang sakit selama wabah #coronavirus ... wow ...

Update Korban Corona

Penyebaran virus corona terus mengalami peningkatan baik dari jumlah kasus dan kematian secara global.

Tak hanya mewabah di Asia, tapi juga Eropa dan Timur Tengah.

Dilansir dari SCMP , hingga Rabu (26/2/2020) pagi tercatat ada 80.967 kasus, 2.763 kematian, dan 29.998 pasien yang sembuh.

Di China saja, total kematian ada 2.717 orang. Sedangkan total kasusnya di China mencapai 78.159 kasus.

Di luar daratan China, negara terbanyak kasus coronavirus adalah Korea Selatan yang kasusnya tembus 1.146 kasus.

Berikut ini rincian kasus di seluruh dunia:

  1. China: 78.159 kasus
  2. Korea Selatan: 1.146 kasus
  3. Diamond Princess: 691 kasus
  4. Italia: 323 kasus
  5. Jepang: 159 kasus
  6. Iran: 95 kasus
  7. Singapura: 91 kasus
  8. Amerika Serikat: 53 kasus
  9. Thailand: 37 kasus
  10. Taiwan: 31 kasus
  11. Australia: 23 kasus
  12. Malaysia: 22 kasus
  13. Jerman: 18 kasus
  14. Vietnam: 16 kasus
  15. Perancis: 14 kasus
  16. Uni Emirat Arab: 13 kasus
  17. Inggris: 13 kasus
  18. Kanada: 10 kasus
  19. Kuwait: 9 kasus
  20. Bahrain: 8 kasus
  21. Irak: 5 kasus
  22. Filipina: 3 kasus
  23. India: 3 kasus
  24. Spanyol: 3 kasus
  25. Austria: 2 kasus
  26. Oman: 2 kasus
  27. Rusia: 2 kasus
  28. Afganistan: 1 kasus
  29. Algeria: 1 kasus
  30. Belgia: 1 kasus
  31. Kamboja: 1 kasus
  32. Kroasia: 1 kasus
  33. Mesir: 1 kasus
  34. Finlandia: 1 kasus
  35. Israel: 1 kasus
  36. Libanon: 1 kasus
  37. Nepal: 1 kasus
  38. Romania: 1 kasus
  39. Sri Lanka: 1 kasus
  40. Swedia: 1 kasus
  41. Switzerland: 1 kasus

Sementara itu rincian kematian akibat virus corona adalah sebagai berikut:

  1. China: 2.717 orang
  2. Korea Selatan: 11 orang
  3. Diamond Princess: 4 orang
  4. Italia: 11 orang
  5. Jepang: 1 orang
  6. Iran: 16 orang
  7. Taiwan: 1 orang
  8. Prancis: 1 orang
  9. Filipina: 1 orang

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona", https://internasional.kompas.com/read/2020/02/26/08182621/berkeringat-saat-konferensi-pers-menteri-iran-ini-ternyata-terinfeksi?page=all#page2.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved