VIRUS Corona di Iran Kian 'Beringas', Korbannya Termasuk Wakil Menteri Kesehatan | Puluhan Tewas

Iraj Harirchi tersebut dites positif mengidap Virus Corona, setelah beberapa jam ia terlihat pucat dan berkeringat dalam sebuah acara konferensi pers

Editor: Ishak

SEBARAN Virus Corona di Iran kian menjadi perkara yang mengkhawatirkan. 

Tak sekadar menyasar warga biasa, virus Corona yang dulu populer dengan sebutan 2019-nCoV itu juga menjangkiti para petinggi di negeri para Mulla itu. 

Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi adalah satu di antara petinggi Iran yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, alias virus mematikan dengan nama medis Covid-19.

Iraj Harirchi tersebut dites positif mengidap Virus Corona, setelah beberapa jam ia terlihat pucat dan berkeringat dalam sebuah acara konferensi pers TV.

Iraj Harirchi dimasukkan ke dalam karantina lantara postif idap virus mematikan tersebut. 

Seorang Menteri Iran dan Anggota Parlemen Asal Teheran Dinyatakan Terinfeksi Virus Corona

Sebelumnya Pemerintah Iran memberikan klarifikasi soal tuduhan menyembunyikan skala infeksi yang sebenarnya.

Di mana salah seorang pejabat Iran mengatakan per hari ini 95 orang menderita pneumonia Covid-19 dan 15 orang meninggal.

Namun kemarin seorang anggota parlemen mengatakan jumlah korban tewas sebenarnya lebih dari 50 orang di kota Qom saja, dilansir dari The Sun.

Ahmad Amiriabadi Farahani, yang mewakili kota suci, menuduh Menteri Kesehatan "berbohong" tentang wabah Corona dan menyebut jumlah infeksi berkali-kali lipat dari angka resmi. 

BEDA Cara Seleb K-Pop Perangi Darurat Virus Corona di Korea Selatan, Lee Young Ae hingga Shin Min Ah

Namun sang Wakil Menteri Kesehatan, Harirchi bersikeras hanya 61 kasus diketahui dan 12 orang telah meninggal.

Harirchi juga menyebut saat ini sebuah tes sedang dilakukan pada 900 kasus yang diduga Virus Corona.

Dia mengatakan anggota parlemen tidak memiliki akses ke angka-angka tersebut.

Tampak Sakit, Ternyata Positif Virus Corona 

Dilansir dari BBC, dalam konferensi pers TV, Wakil Menteri Kesehatan Iran tersebut tampak sakit, dan pucat.

Ketika seorang juru bicara pemerintah berbicara di sampingnya, dia minum air dan berulang kali melepas kacamatanya untuk mengelap keringat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved