Gaya Hidup Milenial, Pakai QRIS Makin Praktis
Misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di-scan untuk membayar menggunakan Go-Pay atau Ovo.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
PONTIANAK- Transaksi digital kian digandrungi sebagai bagian gaya hidup. Studi The Next Cashless Society yang dilakukan Ipsos Indonesia, perusahaan riset pemasaran independen, mengungkapkan bahwa ada tiga motivasi dan karakter yang membuat konsumen gemar menggunakan alat pembayaran digital.
Pertama, konsumen tidak takut akan pembayaran nontunai (reassure). Kedua, konsumen menikmati pembayaran nontunai dan memperkaya hidup (encourage).
Ketiga, konsumen beranggapan bahwa pembayaran nontunai adalah hal baru yang mengikuti perkembangan zaman (inspire).
Melihat potensi yang ada pada model pembayaran QR Code serta untuk mendukung perkembangan ekonomi digital, Bank Indonesia selaku regulator sistem pembayaran di Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) meluncurkan QRIS yang merupakan singkatan dari "Quick Response Code Indonesia Standard".
Melalui sistem QRIS yang berstandar internasional, pembayaran digital menjadi lebih mudah serta dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu, dan semua aplikasi dari Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) bisa saling baca atau transaksi, termasuk PJSP milik asing.
Implementasi QRIS dalam skala nasional sudah berlaku secara efektif pada 1 Januari 2020. QR Code ini berfungsi agar satu kode bisa dipakai melalui layanan pembayaran yang berbeda.
• Terjadi Getaran 2 Detik di Sepan Kebantan dan Ketungau Hilir, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di-scan untuk membayar menggunakan Go-Pay atau Ovo.
Dengan menggunakan QRIS, tidak perlu lagi punya banyak kode QR di usahamu, karena pembayaran kode QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran bisa dilakukan dengan satu kode QR.
Ditambah, QRIS menggunakan kode QR standar internasional EMV Co. yang sudah dipakai di berbagai negara seperti India, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. Jadi, usaha yang sudah menggunakan QRIS juga dapat menerima pembayaran langsung dari aplikasi pembayaran mereka.
Kepala Bank Indonesia Kalbar, Agus Chusaini, membeberkan penggunaan QRIS sebagai transaksi pembayaran elekronik memiliki keunggulan sehingga memberi kemudahan saat transaksi.
Transaksi pembayaran menjadi lebih cepat sehingga mengurangi antrean.
Selain itu, dia menyebut saat mengunakan QRIS sebagai alat pembayaran, pengunjung tak perlu lagi menggunakan uang tunai.
Meski dalam penerapannya ada saja kendala. Di Kota Pontianak sudah banyak merchant atau toko yang menyediakan pembayaran menggunakan QRIS.
“Dari sisi pelayanan, transaksi seperti ini sudah sangat efektif untuk mulai diberlakukan di Kalbar. Sehingga kita bisa terus mengupdate database transaksi yang terjadi di daerah,” ujarnya.
Dilanjutkannya, secara umum penggunaan QR Code ini juga sangat efektif jika terus disebarkan kepada anak-anak muda karena mempercepat transaksi tanpa mengantri panjang untuk kembalian.
Sehingga, dengan proses yang bertahap, para merchant juga akan semakin pede dan yakin jika penggunaan QR Code tidak menyibukkan mereka dalam hal transaksi tunai dan non tunai.
Untuk bisa bertransaksi dengan QR Code, cukup menggunakan smartphone dan koneksi internet, lebih sederhana dibandingkan sistem pembayaran non tunai lainnya yang membutuhkan kartu tambahan.
Memudahkan Bertransaksi
Tentunya ini sebuah kebanggan ya atas pencapaian yang kian maju dan berkembang. Karena dengan begitu memudahkan kita untuk transaksi.
Dan bisa d bilang ini nantinye condong ke sejahtera publik, Ya walaupun beberapa daru kita masih ngeluh terkait pembayaran yang masih di atas rata-rata harganya.
"Semoga pemerintah memperhatikan itu. Biaya persen nya di kurangi, biar semua golongan makai tanpa mikir-mikir," IAIN Pontianak Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Shasa Qonitah.
Penurunan Angka Inflasi
Itu merupakan suatu hal yang sangat menarik untuk di lakukan dan di terapkan di masyarakat, tapi seringkali kita mendapatkan kasus bahwa masyarakat sangat memerlukan waktu untuk beradaptasi kepada setiap perubahan dari hal yang lama menjadi hal yang baru dan sekarang ini kita memasuki era revolusi 4.0 dimana internet of things seperti metode payment via qr code berlaku.
"Nah kebanyakan masyarakat mengalami cultural shock dikarenakan kurang kemampuan beradaptasi terhadap perubahan tetapi jika ini bisa di terima dengan baik maka akan memberikan dampak yang positif bagi Indonesia seperti penurunan angka inflasi dan penggunaan emoney secara praktis walaupun dengan jumlah besar," terang Universitas Tanjungpura, Juan Claudion Han.
Transaksi Lebih Mudah dan Cepat
Menurut saya ini sebuah hal yang baik demi mendukung kemajuan tekhnologi juga. Walaupun masih belum familiar dan mewabah di masyarakat.
Namun sebenarnya sistem ini adalah perwujudan dari kinerja yang telah dicanangkan Bank Indonesia. Adanya implementasi dari sistem tersebut, sebenarnya lebih memudahkan masyarakat dalam hal transaksi, apalagi transaksi semacam ini memang menjadi sesuatu yang baru.
"Sebenarnya sistem ini cukup menguntungkan bagi kita, karena dengan sistem ini, kita telah memiliki dana dari dompet digital yang tak mengharuskan kita lagi untuk membawa dompet kemana-mana, hanya cukup dengan membawa ponsel dan pasti lebih aman. Selain itu dengan adanya sistem ini, semua transaksi yang dilakukan menjadi mudah dan cepat dalam semua aplikasi berbayar pada satu ponsel dan dapat dilakukan pembayaran ke luar negeri dan di domestik," papar Mahasiswa Jurusan hukum keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Pontianak, Rini Aprilia.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: