Isnaini: Pertumbuhan Properti Awal 2020 Masih Stagnan
Kendalanya di segmen menengah atas dan menengah masih di daya beli masyarakat yang belum meningkat
PONTIANAK - Ketua DPD REI Kalimantan Barat, Muhammad Isnaini mengungkapkan pertumbuhan bisnis properti di Kalimantan Barat pada awal 2020 terbilang masih stagnan.
Menurutnya bisnis properti untuk segmen menengah ke atas masih stagnan. Demikian pula dengan segmen menengah, masih berjalan lambat dan segmen rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah, masih berjalan walau melambat.
"Kendalanya di segmen menengah atas dan menengah masih di daya beli masyarakat yang belum meningkat," ujar Isnaini, Kamis (20/2/2020)
• WASPADA Modus Penipuan Perumahan Syariah, Polisi Ungkap Kasus Mafia Properti Bernilai Fantastis
Sedangkan untuk segmen rumah subsidi, perlambatan terjadi karena ketidak pastian kuota anggaran subsidi dari pemerintah yang sedikit, yakni sekitar 105.000 unit saja di 2020.
"Sehingga pengembang masih wait and see, belum ekspansi," ujar Isnaini.
Ditambah lagi, diterbitkannya sejumlah regulasi baru antara lain tentang IMB dan SLF, validasi tanah, dimana regulasi baru praktis memicu perlambatan proses bisnis developer.
"Harapan kita, pemerintah dan perbankan membuat kebijakan yg memudahkan pengusaha untuk membuka usaha dan menjalankan usahanya," ujarnya.
Sementara terakait adanya peluang perusahaan properti di Kalbar yang akan Go Publik pihaknya sangat mendukung sekali.
"Memang perusahaan properti di Kalbar ada yang berpeluang Go Public, memang sebaiknya begitu agar lebih berkembang sampai keluar Kalbar," ujar Isnaini.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: