Pembunuhan di Melawi
Kapolres Melawi Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Tidak Terpancing Isu Provokatif
Kapolres juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang provokatif.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
MELAWI - Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, mengimbau masyarakat Kabupaten Melawi khususnya Kecamatan Nanga Pinoh agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang bersifat provokatif menyusul peristiwa dugaan penganiayaan berujung tewasnya dua bersaudara di Desa Sidomulyo.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap tenang dan turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lingkungannya, karena masalah ini sudah ditangani oleh pihak berwajib," imbau Kapolres, Selasa (18/2/2020).
Kapolres juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang provokatif.
Karena keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, bukan saja menjadi tanggung jawab pihak Kepolisian, tapi juga merupakan bagian tanggung jawab dari masyarakat itu sendiri.
• BREAKING NEWS - Pembunuhan Sadis dan Keji di Melawi, 2 Beradik Tewas
“Dengan kejadian ini, mestinya menjadi perhatian kita semua agar lebih meningkatkan kewaspadaan sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir,” katanya.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan keamanan dan ketertiban dilingkungannya.
“Disamping kegiatan patroli Kepolisian, Siskamling (Pos Kamling) harus digiatkan dan ditingkatkan kembali, agar keamanan lingkungan dapat terjamin dan kejadian sekecil apapun dapat diketahui dengan cepat tanpa menimbulkan korban jiwa,” pesannya. (*)
Bentuk Tim Investigasi
Polres Melawi membentuk tim investigasi gabungan bersama Polda Kalbar untuk mengungkap dugaan tindak pidana penganiayaan yang berujung pembunuhan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Senin malam.
Sandi dan adiknya, Syifa tewas mengenaskan di rumahnya.
Sementara Wita, ibu korban dalam keadaan kritis dan saat ini sudah dirujuk ke Pontianak.
"Kami telah membentuk TIM investigasi, Polres Melawi dibantu Polda Kalbar akan mengungkap secepatnya pelaku pembunuhan ini," ungkap Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, Selasa (18/2/2020).
Kapolres berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas, meskipun pelakunya belum kami tangkap.
"Sementara motif belum terungkap karena belum ada tersangka, namun tim terus bekerja mengungkap kasus ini sampai tuntas, karena kondusifitas kamtibmas merupakan point utama dan kami mengucapkan dukacita yang mendalam."
"Semoga kejadian seperti ini, kedepannya dapat kita minimalisir bersama dan tidak terjadi lagi di Kabupaten Melawi ini,” beber Kapolres.
Ibu Korban Dirujuk ke Pontianak
Korban dugaan pembunuhan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi saat ini sudah berada di rumah duka.
Dua bersaudara, Sandi dan Syifa ditemukan tewas bersimbah darah di dapur rumahnya di Gang Keluarga pada Senin malam kemarin.
Sementara Wita, ibu korban mengalami kritis dan saat ini informasinya dirujuk ke Pontianak.
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki peristiwa ini.
Beberapa saksi dan barang bukti juga sedang diperiksa.
Dari sejumlah informasi, posisi kakak beradik ditemukan tewas di dapur.
Malam itu, lampu rumahnya sudah padam. Informasinya, ditemukan besi di lokasi kejadian.
Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi melalui Paur Subbag Humas, Bripka Arbain membenarkan informasi tersebut.
"Iya, bang. Kami saat ini masih proses pemeriksaan saksi dan barang bukti," ujarnya, Selasa (18/2/2020).
Arbain menyebut, jenazah Sandi dan Syifa saat ini sudah berada di rumah duka.
Rencananya hari ini akan dimakamkan.
"(Wita ibu korban) sudah di Pontianak, dirujuk tadi malam," ujarnya.
Sandi, merupakan siswa kelas XII MA Baitulmal Pancasila. Korban tidak lama lagi akan menghadapi Ujian Nasional.
Di rumah duka, tampak masyarakat dan teman pelajar korban sudah berdatangan untuk melayat. Informasi ini akan terus diperbaharui. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak