Mgr Agustinus Agus Rayakan Tahbisan Episkopat di Paroki Singkawang

Mgr Agustinus Agus, merayakan 20 tahun tahbisan episkopat dirinya di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang.

Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
IST/Komsos Keuskupan Agung Pontianak
EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020). 

SINGKAWANG - Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, merayakan 20 tahun tahbisan episkopat dirinya di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabru (15/02/2020).

Acara dimulai mulai pukul 16.00 WIB dan dibuka dengan tarian pembukaan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang.

Dalam acara penyambutan Mgr Agustinus Agus didampingi Pastor Paroki St Fransiskus Assisi Singkawang, P Gatot OFM Cap, dihadiri oleh Wali Kota Singkawang yang diwakili Libertus Msi, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Kota Singkawang. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan umat Katolik, tampak pula Ketua DPRD Bengkayang Fransiskus MPd, Bong Cin Nen (Anggota DPRD Kalbar Dapil Singkawang), dan Drs Ahyadi MSi (Kepala Dinas Kominfo Singkawang ).

Pada 6 Februari 2020, merupakan pesta tahbisan Episkopat Mgr Agustinus Agus sekaligus launching buku kedua tentang rekam jejak pastoral Mgr Agustinus Agus dengan yang berjudul "Dengarkanlah Uskupmu."

EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020).
EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020). (IST/Komsos Keuskupan Agung Pontianak)

Dalam sambutan Mgr Agustinus Agus menceritakan cuplikan perjuangan dan tantangan pastoral yang ia hadapi dari kecil sampai menjadi Uskup Agung Pontianak.

"Memang dalam setiap peristiwa ada cerita, dan dari cerita itu saya bersaksi. Sewaktu saya masih pastor muda, setelah menyelesaikan sekolah di New York, saya ke Roma. Singkat cerita, saya bertemu dengan Paus Paulus II tahun 1985 berjabat tangan dan makan satu meja dengan beliau," ujarnya.

Mgr Agustinus Agus mengatakan, "Tugas saya adalah menggembalakan umat dan umat yang saya gembalakan bukan hanya dari Katolik saja. Sebab, sebagai tokoh tentunya saya harus memberikan contoh untuk setiap masyarakat yang saya temui."

EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020).
EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020). (IST/Komsos Keuskupan Agung Pontianak)

Ia mengatakan, apa yang sudah dilalui adalah karena adanya campur tangan Tuhan dan kebaikan Tuhan. “Saya dari kampung, menjadi Uskup Agung bukanlah perjalanan yang singkat dan itu merupakan sebuah momen yang saya pikir sudah Tuhan rencanakan," katanya.

"Tuhan itu baik, dari pertemuan-pertemuan saya dengan Paus Yohanes Paulus II, Paus Benediktus ke XVI, dan Paus Fransiskus, saya merasa itu salah satu jalan yang menguatkan panggilan saya sebagai gembala. Sebagaimana Yesus datang ke dunia sebagai Tuhan, guru dan gembala, maka saya sebagai pengikutnya harus meneladaninya," katanya.

EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020).
EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020). (IST/Komsos Keuskupan Agung Pontianak)

Wakil ketua Panitia, Ambrosius Kingking SH, mengucapkan banyak terima kasih kepada Mgr Agustinus Agus karena sudah memilih Paroki St Fransiskus Assisi Singkawang menjadi tempat perayaan ulang tahun Episkopat 20 bersama umat.

"Dalam acara ini kami tampilkan seni budaya sebagai hiburan, laporan pembiayaan berasal dari paroki, umat, dan donatur. Terima kasih juga kepada Mgr Agustinus Agus yang telah mempercayakan kami menjadi tuan rumah perayaan ulang tahun Episkopat yang ke-20," ujarnya.
"Selamat pesta Mgr Agustinus Agus atas ulang tahun tahbisan Episkopat yang ke 20. Terima kasih banyak untuk teladan dan semangat pelayanan yang luar biasa. Terima kasih atas motivasinya kepada umat, dengan teladan itu telah membangkitkan semangat umat Keberagaman di paroki Singkawang," katanya.

EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020).
EPISKOPAT - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus merayakan tahbisan episkopat ke-20 di Paroki Gereja Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Sabtu (15/02/2020). (IST/Komsos Keuskupan Agung Pontianak)

Dalam kesempatan yang sama, Libertus MSi, mengatakan setiap orang berhak menjalankan kewajiban agama. Pemerintah berkewajiban dan tugas pemerintah untuk membimbing dan merukunkan umat beragama di tengah masyarakat.

"Kita tidak bisa berjalan sendiri, pihak pemerintah juga dalam menjalankan tugas membutuhkan kerjasama antara masyarakat dan umat beragama. Pancasila menjadi harga mati, sebab itu terlahir dari perjuangan yang berat dan penuh dengan perjuangan darah. Maka dari itu mari kita sama-sama bersatu untuk menjaga keindahan keberagaman dalam hidup bermasyarakat dan hidup beragama. Sebab agama yang paling penting adalah harus mengedepankan konteks moral," kata Libertus MSi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved