Kabar Gembira! Sutarmidji Sebut Menteri PUPR Setuju Rencana Pembangunan Tol Pontianak Singkawang

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan bahwa Menteri PUPR telah menunjukan keseriusan terkait pembangunan jalan tol Pontianak Singkawang dan juga sebagai antisipasi pelabuhan Kijing dan kawasan baru.

“Kemarin menteri PUPR telepon, beliau serius tentang jalan tol Pontianak Singkawang. Perusahaan-perusahaan juga berminat, selain perusahaan dari Malaysia tapi ada satu perusahaan kita juga berminat,” ujar Sutarmidji, Jumat (14/2/2020).

Ia melihat ini peluang bagus bahwa kementerian serius dan Kalbar juga punya semangat.

Sebelumnya, Sutarmidji meminta kepada menteri PUPR yang lebih diutamakan itu adalah pembangunan Jembatan Kapuas 3.

“Pak menteri oke, dia setuju. Desainnya sudah ada. Masalahnya sekarang pembebasan lahan. Saya perkirakan akan menggunakan anggaran lebih dari Rp200 miliar tahap satu sebagai akses jalan,” ucap Sutarmidji.

• Geram Warga Buang Sampah Sembarangan, Pemilik Tanah Pagar Jalan Amal

Hal inilah nanti yang akan ia bicarakan dengan dewan untuk mencari solusi anggarannya. Kalau diperkirakan menggunakan APBD sekaligus, mungkin akan berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur lainnya.

“Tapi kita punya aset-aset yang sebenarnya tidak digunakan, jadi tidak produktif. Bagus dibuat produktif, caranya tinggal di HGB di atas HPL atau kita lelang. Kita minta DJKN menilainya lalu kita lelang terbuka. Misalnya rumah dinas, lahan kosong yang dibiarkan. Itu sudah kita inventarisasi, dari beberapa ini jika dilelang bisa menutup kebutuhan pembebasan lahan,” jelasnya.

Ia mengatakan jika Pemprov Kalbar harus keluar biaya Rp 200 sampai 300 miliar untuk mendapatkan jembatan yang harganya 1,4 Triliun itu adalah hal yang bagus.

Setelah jembatan Kapuas 3 ini jadi, titik mana yang bagus maka langsung tentukan titik koordinat untuk tol.

“Saya yakin dengan kemarin pak Menteri PUPR telepon, nanti akan saya matangkan lagi ketika ke Jakarta, saya akan ketemu beliau dan membahas itu,” ujar Sutarmidji.