Gunung Merapi Meletus, Kolom Erupsi Mencapai 2000 Meter, Apa Itu Kolom Erupsi?
Bahkan, dalam sebuah erupsi gunung berapi yang berkekuatan besar, kolom erupsi bisa keluar setinggi 40 kilometer.
Kolom erupsi akan berhenti naik ke udara ketika sudah mencapai ketinggian di mana udara di sekitar kolom erupsi tidak lebih padat dibandingkan kolom erupsi.
Namun, ada hal yang yang memengaruhi ketinggian kolom erupsi, misalnya diameter lubang erupsi tempat letusan terjadi, kandungan gas dalam magma, dan kecepatan kolom erupsi saat gunung berapi erupsi.
Faktor eksternal juga bisa memengaruhi tinggi kolom erupsi, misalnya angin yang bisa membatasi ketinggian kolom erupsi, dan suhu panas lokal di wilayah gunung berapi yang meletus.
• Gunung Merapi Erupsi 2000 Meter, Video: Kilat Menyambar Terlihat Saat Detik-detik Letusan Terekam
Banyaknya faktor ini membuat erupsi setiap gunung berapi bisa mengeluarkan kolom erupsi dengan ketinggian yang berbeda-beda.
Dari informasi sebelumnya, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.
Ada empat tingkatan yang menandakan status gunung berapi, yaitu:
1. Aktif Normal
Status ini artinya gunung berapi yang diamati tidak mengalami perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik.
Sehingga ini menandakan gunung berapi cukup aman dan tidak meletus hingga waktu tertentu.
2. Waspada
Status ini menandakan sebuah peningkatan aktivitas gunung berapi dan mulai muncul kejadian vulkanik.
Di sekitar kawah akan terlihat perubahan visual serta mulai terjadi gangguan tektonik, magma, atau hidrotermal (cairan panas yang naik dari magma yang mendingin).
Namun, status ini juga berarti gunung berapi masih dalam tahap aman karena diperkirakan tidak akan meletus dalam waktu tertentu.
3. Siaga
Status ini menandakan bahwa terlihat jelas perubahan baik secara visual atau pun perubahan aktivitas kawah.