Bocah Tenggelam
KRONOLOGI Bocah 9 Tahun Tewas di Kolam Renang, Penyebab Kematian hingga Identitas Korban
Seorang bocah berusia 9 tahun tenggelam di Kolam Renang Pawan Ria, Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rizky Zulham
Seorang bocah berusia 9 tahun tenggelam di Kolam Renang Pawan Ria, Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (09/02/2020).
Belakangan, korban diketahui bernama Dimas Pradita (9) warga Jalan Mayjend Sutoyo, Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan.
Penjaga kolam renang, Maya (19) menjelaskan korban datang berenang bersama teman-temannya sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat kejadian saya lagi istirahat beli makan," kata Maya saat kepada awak media di lokasi kejadian.
Menurutnya, sebelum dibawa ke rumah sakit, korban sempat mendapat pertolongan pertama oleh salah seorang pengunjung kolam renang.
Namun, saat tiba di rumah sakit korban sudah tidak tertolong atau meninggal dunia.
"Saya dengar tadi meninggal ketika dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
"Sebelumnya saya dan penjaga lainnya sempat memberitahu ke mereka agar tidak berenang ke kolam yang dalam," tandasnya. (*)
Penyebab Kematian
Kapolres Ketapang AKBP RS Handoyo melalui Paur Humas Polres Ketapang Ipda Matalip membenarkan kejadian tersebut.
Korban bernama Dimas Pradita (9) warga Jalan Mayjend Sutoyo, Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan.
Korban memang sempat berenang di kolam renang Pawan Ria, Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Minggu (09/02/2020) sekitar pukul 11.00 Wib.
Bocah yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut meninggal dunia diduga akibat tenggelam.
"Setelah dibawa ke RS Fatima, korban sudah meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka," kata Ipda Matalip.
Berdasarkan surat keterangan kematian dari pihak rumah sakit yang diterima pihak kepolisian, korban dipastikan meninggal akibat tenggelam.
Pelajar Tewas Tenggelam
Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak atau MTsN 2 Pontianak, berduka.
Murid atas nama M Passya meninggal usai tenggelam di Kolam Renang milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Jalan Ampera, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (11/1/2020) pagi WIB.
M Passya lahir pada 5 Juni 2007, beralamat di Jalan Dr Wahidin Gang Al Hikmat Kompleks Batara Indah 1, Blok T-46, Kecamatan Pontianak Kota.
Passya tenggelam di kolam renang dewasa dengan kedalam kolam 180 cm, panjang 100 meter dan lebar 50 meter.
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di kolam renang tersebut.
Untuk kelancaran penyelidikan, kolam renang Ampera ditutup sementara waktu.
Saksi mata di lokasi kejadian sekaligus pengawas kolam, Reno Kurniawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 WIB.
Kala itu korban berenang bersama teman temannya berjumlah tujuh orang.
Ia mengatakan saat itu, korban bersama teman-temannya sedang bermain air.
“Posisi mereka itu tadi pas kawan saya lagi keliling, lagi main-main, dan loncat-loncat. Si korban ini bisa berenang," katanya.
Informasi dari teman korban, kata Reno, bahwa awalnya korban berusaha menyelamatkan teman yang lain.
Begitu temannya berhasil diselamatkan, korban menyelam, namun tidak timbul-timbul.
Kemudian pengunjung lain dan teman-teman korban mengangkat korban dari air.
"Cerita dari kawannya itu, korban ini menyelamatkan kawannya, begitu kawannya sudah diselamatkan, dia nyelam lagi. Jadi kawannya itu tidak mengira dia itu tenggelam, sangkanya masih berenang, sengaja menyelam," kata Reno.
Setelah korban diangkat, ia mengungkapkan para pengawas kolam renang langsung melakukan penanganan pertama pada orang tenggelam.
Saat para pengawas memompa dada korban, dari mulut korban sempat mengeluarkan air dan juga makanan.
"Yang dilakukan pertama oleh pengawas dipompa dadanya, waktu dipompa dadanya itu, dia ada keluar air sama makanan. Sepertinya meraka itu baru selesai makan," ujarnya.
Reno mengungkapkan denyut nadi korban masih terasa dan sempat diberi oksigen, kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Korban masih ada denyut nadinya, sempat juga diberi oksigen, tapi tidak ada perubahan, langsung kami bawa ke klinik Pal 5, tapi tutup, langsung dilarikan ke Antonius," kata Reno.
Namun sejumlah pertolongan yang dilakukan gagal membuahkan hasil. M Passya meninggal dunia.
4 Penjaga Kolam Renang
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMP tenggelam di Kolam Renang, milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Jalan Ampera, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (11/1/2020).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pontianak, Syarif Saleh membenarkan peristiwa tenggelamnya seorang pelajar SMP tersebut.
"Iya ada seorang anak yang tenggelam, saya sudah mendapat laporan," ucap Syarif Saleh saat diwawancarai Tribunpontianak.co.id.
Bahkan ia sendiri sudah menemui rekan-rekan korban.
Teman korban mengira kalau korban berpura-pura tenggelam.
Pasalnya yang bersangkutan menurut, Syarif Saleh bisa berenang berdasarkan keterangan dari rekannya.
"Saya sudah ketemu teman-temannya, mereka bilang kira bergurau, karena pandai berenang," katanya.
Sesaat sebelum tenggelam, korban dan rekan-rekannya makan siang terlebih dulu.
Setelah makan, korban bermain di kolam dan teman-temannya mengira korban bercanda saat tenggelam.
Syarif Saleh mengatakan, ada empat penjaga kolam renang milik Pemkot Pontianak tersebut dan selalu siap jika ada yang membutuhkan pertolongan.
Ke empat penjaga berkeliling. Dua orang berjaga di kolam dewasa dan dua orang di kolam anak-anak.
Kolam dewasa kedalamannya mencapai 1,80 meter.
Kolam renang ini didesain untuk standar perlombaan nasional. (*)