Human Interest Story

Kisah Amoi Singkawang Wakili Indonesia di Ajang PBB

"Saya akan mewakili Indonesia lagi ke ajang internasional," katanya, Kamis (6/2/2020)..........................

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Lusi saat hadir menyerahkan estafet Hakka Amoi 2020 pada malam final pemilihan Hakka Ako Amoi 2020 di Singkawang Grand Mal, Jalan Alianyang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Selasa (4/2/2020). 

SINGKAWANG - Amoi asal Kota Singkawang, Lusi terpilih sebagai satu diantara delegasi Asia pemuda internasional Model United Nations forum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Ia kembali akan mewakili Indonesia pada Februari 2020 ini.

"Saya akan mewakili Indonesia lagi ke ajang internasional," katanya, Kamis (6/2/2020).

Model United Nations, yang juga dikenal sebagai Model UN atau MUN, pendidikan simulasi dan/atau kegiatan akademik di mana siswa dapat belajar tentang diplomasi, Hubungan Internasional dan PBB.

Model UN mengajarkan siswa untuk dapat meneliti, berbicara di depan umum, negosiasi, menulis, dan menyusun dokumen.

Selain itu, Model UN melibatkan siswa untuk berpikir kritis, kerja sama tim, dan kepemimpinan kemampuan.

VIDEO: Grand Final Pemilihan Hakka Ako Amoi 2020 Singkawang

Model PBB ini membangun keterampilan yang berguna dalam berbagai bidang, dengan banyak peserta yang telah pergi untuk menjadi pemimpin dalam diplomasi, politik, hukum, dan media.

Pemilik nama mandarin Cong Man Man ini sebelumnya berhasil meraih Best Friendship pada Grand Final Grand Final Miss Hakka Internasional di Mei Zhou, Tiongkok 2018 lalu.

Sebelum berlaga di kancah internasional, Lusi berhasil menjadi Hakka Amoi Singkawang 2018 dan meraih runner up 1 dalam ajang Pemilihan Hakka Ako Amoi Indonesia 2018.

Dua kontestan lainnya perwakilan Amoi Hakka Indonesia, Sheline Amoi Hakka Bandung berhasil meraih Runner Up II Miss Hakka International 2018.

Sementara Michelle Amoi Hakka Yogyakarta meraih Best Favorite.

Dalam ajang internasional kali ini Lusi akan membahas isu-isu global yang kemudian dirangkum menjadi proyek sosial untuk dunia bersama delegasi seluruh dunia lainnya.

Persiapan pun dilakukan amoi kelahiran Singkawang, 10 April 1995 dengan mencari dan menghimpun data negara yang diwakili misalnya dalam hal Unicef, 1 HCR dan lainnya.

Lusi memohon dukungan dan support dari pemerintah dan masyarakat Indonesia khususnya Kota Singkawang agar dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Mohon doa dan dukungannya," ucap amoi yang memiliki lesung pipi ini.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved