NASIB King Kobra Garaga Panji Petualang yang Ingin Dilepas, Pernah Ditawar dengan Harga Fantastis!
Siapa sangka, Garaga kesayangan Panji Petualang ini pernah ditawar dengan harga fantastis, meski demikian Panji Petualang menolaknya.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
NASIB King Kobra Garaga Panji Petualang yang Ingin Dilepas, Pernah Ditawar dengan Harga Fantastis!
Nama Panji Petualang belakangan ini ikut menjadi perbincangan menyusul sederet peristiwa tragis korban gigitan ular berjatuhan di Indonesia belakangan ini.
Panji Petualang ikut dikait-kaitkan dengan korban gigitan ular yang berjatuhan lantaran dituding akibat meniru aksi Panji bersama King Kobra 'Garaga' peliharaannya.
Peristiwa terbaru adalah kisah meninggalnya seorang pawang ular bernama Norjani di Mempawah Kalimantan Barat lantaran di gigit ular kobra.
Pria tersebut nekat melanjutkan aksi berbahayanya dengan ular kobra meski telah digigit berkali-kali.
• TEROR Kobra Belum Berakhir, 6 Ular Kobra Tiba-tiba Masuk ke Rumah Warga di Gresik hingga Buat Panik
Atas kejadian naas itu, Panji Petualang pun terkena imbasnya hingga kerap disalahkan lantaran dituding mencontohkan adegan berbahaya itu.
Hingga Panji Petualang mendadak mengungkapkan keputusan mengejutkan untuk melepas King Kobra 'Garaga' menyusul tudingan miring tersebut.
Meski tak sedikit dukungan mengalir bagi Panji Petualang dan Garaga.
Tagar #SaveGaraga, #GaragaPunyaKita banyak digaungkan oleh penggemar Panji dan Garaga berharap Garaga tetap diperlihara Panji.
Menerima masukan berbagai pihak dan mempertimbangkan berbagai alasan yang ada, Panji Petualang akhirnya mengatakan hingga saat ini untuk melepaskan Garaga bukanlah pilihan yang tepat mengingat ia sendiri belum menemukan areal yang tepat untuk pelepasan Garaga.
• Panji Petualang Akhirnya Putuskan Nasib King Kobra Garaga, Ungkap Alasan hingga Banjir Dukungan
“Saya selalu melihat dan membaca apa yang kalian sarankan untuk Panji dan Garaga, memang pilihan yang tidak sangat bijak jika kita melepaskan ular tersebut saat ini juga,”ujarnya dikutip TribunPontianak.co.id di Chanel YouTube Panji Petualang Selasa (4/2/2020).
Sehingga Panji mengatakan akan menahan Garaga di kandang yang dibuat khusus Panji.
“Namun nantinya saya tidak akan membuat interaksi dengan ular tersebut karena yang saya khawatirkan dengan semakin viralnya Garaga dengan saya akan membuat banyak orang terobsesi untuk meniru apa yang saya lakukan dengan Garaga,”ujarnya.
Tak hanya itu, Panji mengatakan kedepannya akan lebih mengutamakan keselamatan ketika berinteraksi dengan hewan-hewan berbahaya tersebut.
“Misal dengan menggunakan alat bantu seperti kayu dan tong snake, agar lebih bisa mencontohkan hal yang lebih baik lagi terhadap pemirsa yang menonton saya di vlog ini teman-teman,”ujarnya.
Panji kemudian memutuskan nasib Garaga saat ini.
• King Kobra Maut Tewaskan Pawang Ular di Kalbar Jadi Sorotan Media Asing
Ia mengatakan tidak ada pilihan lain saat ini Garaga akan tetap bersama Panji hingga suatu saat menemukan alam atau habitat terbaik baru kemudian Garaga akan melepaskan Garaga kembali ke habitatnya.
"Jadi teman-teman pilihannya saat ini hanya satu, Garaga akan tetap bersama Panji hingga nanti, alam atau habitat yang memang baik untuk dia ditemukan, barulah Panji akan melepaskan Garaga kembali ke habitanya,"ujarnya.
“Namun Panji petualang chanel akan tetap mengeksplorasi Indonesia berpetualang, memperlihatkan keindahan alam nusantara, memperlihatkan keanekaragaman satwa di negeri ini, dan juga mengenalkan mereka para satwa kepada Kalian dengan format pure edukasi tanpa atraksi,”jelasnya.
Pernah Ditawar Harga Fantastis
Siapa sangka, Garaga kesayangan Panji Petualang ini pernah ditawar dengan harga fantastis, meski demikian Panji Petualang menolaknya.
Dilansir dari TribunJateng.com, Panji Petualang baru-baru ini menyebut jika harga ular king cobra sebenarnya tak mahal.
King cobra merupakan jenis ular yang dirinya dan tim pelihara, Garaga.
Viralnya King Cobra Garaga milik Panji ini, tak pelak membuat orang tertarik ingin membelinya.
Dalam sebuah acara televisi swasta, Panji menuturkan Garaga pernah ditawar dengan harga yang cukup mahal.
Panji mengaku seseorang pernah menawarkan untuk membeli Garaga seharga Rp 350 juta.
Namun dirinya dengan tegas menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
"Tolak mentah-mentahlah, kagak," ujarnya.
Lebih lanjut Panji menuturkan tak akan pernah menjual Garaga.
Meski king cobra yang ia temukan di Sumedang tersebut ditawar dengan harga yang lebih mahal.
Malahan Panji mengatakan, harga sebenarnya dari king cobra tak terlalu mahal.
"Justru king cobra kalo misalkan harga benernya murah," kata Panji.
Panji menjabarkan king cobra bukanlah satwa yang mahal.
Bahkan spesiesnya juga tak terlalu langka dan masih mudah dicari.
Hanya saja king cobra termasuk jenis ular yang diperjual belikan bukan untuk dipelihara.
"Ular ini kan banyak dijual buat dijadiin obat sebetulnya, karena banyak orang yang percaya darahnya itu punya khasiat."
Namun lebih lanjut Panji menjelaskan jika hal tersebut hanyalah mitos.
Panji menjelaskan darah ular hanyalah darah biasa dan tak memiliki khasiat apapun.
Kepercayaan mengenai khasiat darah ular ini akan berdampak pada populasi ular.
"Iya, populasinya berkurang karena banyak diburu."
Padahal Panji menuturkan, secara ilmiah pun tak ada penelitian yang menjelaskan mengenai khasiat dara ular.
Belum lama ini Panji menunjukkan kepada kru sebuah stasiun televisi mengenai kesehariannya mengurus garaga.
Panji menjelaskan jika hewan-hewan yang dirinya pelihara pasti perlakukan dengan baik
Di mana kandang para reptil ini harus selalu bersih dan terjaga.
Mereka pun diberi makan dengan baik sesuai aturan dan cara makan masing-masing.
"Jadi kesehatan adalah faktor utama yang kami perhatikan, termasuk Garaga ini."
Salah satunya tentu dengan membersihkan kandang Garaga.
Dirinya menjelaskan apabila kandang Garaga kotor harus segera dibersihkan.
"Karena ketika mereka dikurung seperti ini, kita yang tahu bagaiman kondisi hewan kita tersebut," lanjutnya.
King Cobra tersebut dipindahkan karena saat itu dirinya dan tim akan membersihkan kadang Garaga.
Setelah dibersihkan Panji, berusaha memindahkan Garaga ke kandangnya.
"Kandangnya udah selesai Panji bersihin dan waktunya Panji keluarin dari kandang ini," ujarnya.
Namun dirinya mengingatkan kembali untuk orang awam tak sembarangan bermain dengan ular.
Apa yang ia lakukan dengan garaga tidak untuk ditiru.
Pasalnya proses pemindahan King Cobra tersebut sangat berbahaya apabila tidak dilakukan oleh profesional.
"Ini prosesnya bahaya banget, karena sewaktu-waktu Garaga bisa stres dan nyerang Panji."
Panji melanjutkan dirinya sendiri pun tetap harus berhati-hati.
Karena meskipun dirinya telah memiliki pengalaman dalam menghadapi ular dan repti.
Kontak langsung dengan Garaga tetaplah berisiko untuknya.
"Ya walaupun kita punya ikatan, kalo kena gigit Garaga tetap demam panas dingin dan berisiko kematian. Nah, di sini Panji harus hati-hati," jelasnya.
Namun saat dikunjungi kru yang mayoritas adalah laki-laki.
Panji menyebut jika peliharaannya itu sedang dalam mood yang tidak baik.
Garaga bertingkah sedikit galak karena kru televisi yang hadir kebanyakan laki-laki.
"Dia ini gak nyaman kalo misalkan banyak orang dan kebanyakan laki," katanya jelas Panji Petualang.