Virus Corona Berdampak pada Kujungan Wisatawan di Kalbar Saat Perayaan Cap Go Meh
Pelarangan ini dilakukan hingga dipastikan bahwa penyebaran virus sudah mereda.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat telah mengeluarkan pernyataan terkait pelarangan masuknya wisatawan dari China daratan dan negara yang telah terpapar virus corona
Pelarangan ini sebagai langkah untuk mengantisipasi virus corona.
Pelarangan ini dilakukan hingga dipastikan bahwa penyebaran virus sudah mereda.
Pada saat ini bersamaan juga dengan perayaan Cap Go Meh di Kalbar dan puncak perayaan Cap Go Meh di Singkawang yang telah menjadi event nasional maupun internasional yang banyak menarik wisatawanan mancanegara hadir.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar ( Kadisporapar) Provinsi Kalbar, Natalia Karyawati, mengatakan terkait berita tentang virus corona yang cukup memanas dengan adanya virus corona dari wilayah China tentu memberi dampak terkait kunjungan wisatawan ke Indonesia.
“Saati ini dengan adanya event cap go meh ini di Kalbar memang kita banyak wisatawan dari negara China pada tahun sebelumnya. Dengan adanya larangan ini tentu akan berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan,” ujarnya, Senin (3/2/2020).
• Belum Tuntas Virus Corona, Kini China Diserang Virus Yang Pernah Bikin Geger Indonesia
Sejauh ini ia katakan belum tahu berapa jumlah wisatawan yang datang ke Kalbar dari perayaan imlek sampai Cap go meh.
“Karena ini sifatnya imbauan dan larangan berkunjung nanti kita akan lakukan koordinasi apakah benar dilarang wisatawan masuk kesini . Tentu negara sudah punya kebijakan khusus bagaiamana mengatasi dan memeriksa tamu yang masuk ,” jelasnya.
Ia mengatakan dampak dari virus corona dengan datangnya wisatawan ke Kalbar bisa dilihat sebelum hari H cap gomeh bagaimana nanti larangan itu berdampak dan mengurangi kunjungan wisatawan.
“Kita selain wisatawan mancanegara , domestik lokal ini sangat meriah dan ramai dan merupakan salah satu event Kalbar dan salah satu dari 100 event wonderful Indonesia,” ujarnya.
Cap gomeh memang sudah menjadi event nasional bahkan internasioanl. Dengan ada larangan ini menjadi perhatian semua dengan kunjungan dari negara China daratan dan negara terdampak.
“Biasanya mereka datang menggunakan paket wisata dan punya keluarga disini karena memang kekerabatan mereka juga masih ada dengan orang Cina di Kalbar khsusnya di Singkawan, karena memang sudah menjadi budaya,” jelasnya.
Tapi jika kasus ini sudah meresahkan warga dan telah dikeluarkan himbauan ini juga menjadi perhatian semua untuk langkah antisipasi dari masuknya virus Corona.
“Biasanya wisatawan datang bahkan dari Imlek juga sudah ada yang masuk. Kita lihat saja nanti kebijakan dan penanganan dari imigrasi terkait wisatawan masuk ke Kalbar, “ ujarnya.
Ia mengatakan dengan adanya Virus Corona ada penurunan kunjungan wisatawan dari travel juga terjadi penurunan seperti penjualan paket wisata.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak