Korban Gigitan Ular
Panji Petualang Akhirnya Putuskan Nasib King Kobra 'Garaga', Ungkap Alasan hingga Banjir Dukungan
Ia mengatakan Garaga bukanlah satu-satunya King Kobra yang tim rescue dan Panji rawat, sebelumnya juga ada beberapa King Kobra
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Panji Petualang Akhirnya Putuskan Nasib King Kobra 'Garaga', Ungkap Alasan hingga Banjir Dukungan
Sederet peristiwa tragis korban gigitan ular berjatuhan di Indonesia belakangan ini membuat nama Panji Petualang ikut terseret hingga di kambinghitamkan.
Seperti peristiwa terbaru adalah kisah meninggalnya seorang pawang ular bernama Norjani di Mempawah Kalimantan Barat lantaran di gigit ular kobra.
Bagaimana tidak, pria tersebut nekat melanjutkan aksi berbahayanya dengan ular kobra meski telah digigit berkali-kali.
Atas kejadian naas itu, Panji Petualang pun terkena imbasnya hingga kerap disalahkan lantaran dituding mencontohkan adegan berbahaya itu.
Hingga Panji Petualang mengungkapkan keputusan mengejutkan untuk melepas King Kobra 'Garaga' menyusul tudingan miring yang mengkambinghitamkan Panji Petualang atas sederet insiden tragis korban gigitan ular di Indonesia ini.
Namun tak sedikit dukungan mengalir bagi Panji Petualang dan Garaga.
Mereka meminta Panji Petualang tetap mempertahankan Garaga bersamanya. Hingga tagar #SaveGaraga, #GaragaPunyaKita banyak digaungkan oleh penggemar Panji dan Garaga.
• King Kobra Sering Patuk Dirinya Namun Akibatnya Tak Vatal, Panji Petualang Diisukan Punya Ilmu Gaib

Seperti yang terangkum di Chanel YouTube Panji Petualang yang diunggahnya Minggu (2/2/2020) kemarin.
Tak hanya itu, melalui unggahan ini Panji akhirnya membuat keputusan terhadap nasib Garaga.
"Saya tahu banyak dari kalian yang sangat peduli dengan Garaga, garaga mungkin sudah menjadi keluarga bagi saya dan bagi Dream team, dan saya tahu kalian pun sangat peduli dengan ular tersebut, tapi tahukah kalian bahwa Garaga adalah ular liar yang memang seharusnya dia hidup di hutan di alam dan bukan di kandang,"ujarnya seperti dikutip TribunPontianak.co.id, Senin (3/2/2020).
Namun dikatakan Panji sepanjang ia melangkah dalam survey ke berbagai daerah belakangan ini, ia belum menemukan tempat yang cocok sebagai tempat pelepasan Garaga.
• Kekhawatiran Panji Petualang King Kobra Garaga Dilepas, Buntut King Kobra Maut di Kalbar

Ia mengatakan ada kriteria yang harus dipenuhi dari alam yang akan digunakan sebagai tempat pelepasan Garaga diantaranya harus adanya hutan, kemudian suhu yang memang stabil untuk King Kobra, serta adanya makanan dan air.
"Aspek-aspek tersebut harus bisa terpenuhi, jika tidak Garaga tidak akan bisa bertahan hidup,"ujarnya.
Panji lantas mengatakan saat ini ia tengah berada di Jawa Timur untuk melihat alam Jawa Timur.
"Disini alamnya sangat indah dan bagus, tetapi suhunya terlalu dingin dan King Kobra tidak akan mampu hidup pada suhu sedingin ini,'ujarnya.
Meski alamnya bagus, namun ia mengatakan tidak ada ular yang bisa menjadi makanan bagi King Kobra.
"Jadi dipastikan Garaga akan mati jika hidup disini teman-teman,"ungkapnya.
Ia mengatakan Garaga bukanlah satu-satunya King Kobra yang tim rescue dan Panji rawat, sebelumnya juga ada beberapa King Kobra lain yang menghuni kandang karantina Panji.
"Garaga hanyalah salah satu King Kobra yang pernah singgah di rumah, kemana King Kobra lainnya yang pernah saya rawat? sudah saya lepasliarkan di suatu tempat yang memang saya rahasiakan,"ujar Panji.
Panji mengatakan King Kobra lainnya tersebut memiliki ukuran lebih kecil dan tidak memungkinkan konflik serta zona jelajahnya sempit.
• TERBONGKAR Chat Tuding King Kobra Garaga Panji Petualang, Alshad Ahmad Sepupu Raffi Ahmad Komentar
"Jadi saya bisa melepaskan King Kobra-King Kobra yang memang berukuran kecil tersebut, dibeberapa tempat,"ujarnya.
Meski demikian, Panji mengatakan tak pernah mengetahui kabar selanjutnya dari King Kobra yang pernah dirilisnya.
"Karena ketika di rilis, King Kobra tersebut memang harusnya diawasi dengan menggunakan alat yang bisa mendeteksi dimana keberadaan mereka, tapi sayapun belum bisa memiliki alat-alat tersebut teman-teman, jadi misi kami adalah merawat mereka dan melepasliarkan mereka ke alam"ujarnya.
“Entah mereka masih hidup atau tidak, namun beberapa kali saya mengunjungi beberapa lokasi pelepasannya, saya tidak pernah menemukan lagi King Kobra King Kobra tersebut,”ujarnya.
Panji lantas mengatakan bukanlah hal mudah untuk melakukan konservasi ular.
Tidak dipungkiri ia mengatakan di Indonesia orang-orang masih takut dengan ular.
Sehingga ketika bertemu dengan ular, mereka akan langsung memburu ular tersebut dan langsung membunuhnya.
Karena memang sejak lama, ular dianggap sebagai hewan yang akan menjadi musuh manusia, dan membahayakan manusia jika bertemu dengan manusia itu.
“Padahal ular tidak akan menyerang sejatinya jika kita tidak mengusiknya, jika kita tidak menangkapnya dan kita tidak mengganggunya, mereka hanyalah hewan liar yang ingin hidup di sekitar kita teman-teman,”ujarnya.
• Panji Petualang Putuskan Lepas King Kobra Garaga Karena Disalahkan, Irfan Hakim Ungkap Kesedihan
Panji mengatakan mengapa saat ini ular banyak dapat dijumpai di sekitar manusia.
Alasannya diantaranya adalah manusia saat ini banyak membuka tempat untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Sehingga menyingkirkan habitat asli dari satwa tersebut, sehingga mau tidak mau satwa yang hidup di sekitar manusia akan berdampingan dan menyesuaikan diri hidup bersama manusia.
“Jadi jika kalian menemukan ular di sekitar rumah kalian, yang memang berada di kawasan perkotaan, tidak perlu bingung karena pada dasarnya dulunya kawasan tersebut adalah habitat mereka, sebelum menjadi tempat kalian tinggal saat ini,”pesan Panji.
Panji lantas mengatakan akan tetap berjuang pada kegiatan yang mengandung unsur-unsur pengenalan dan penyelamatan reptile.
“Jadi buat teman-teman saya mohon support dan dukungan kalian, terkait program yang saya jalani,”ujarnya.
Lantas Panji mengatakan hingga saat ini untuk melepaskan Garaga bukanlah pilihan yang tepat mengingat ia sendiri belum menemukan areal yang tepat untuk pelepasan Garaga.
“Saya selalu melihat dan membaca apa yang kalian sarankan untuk Panji dan Garaga, memang pilihan yang tidak sangat bijak jika kita melepaskan ular tersebut saat ini juga,”ujarnya.
Sehingga Panji mengatakan akan menahan Garaga di kandang yang dibuat khusus Panji.
“Namun nantinya saya tidak akan membuat interaksi dengan ular tersebut karena yang saya khawatirkan dengan semakin viralnya Garaga dengan saya akan membuat banyak orang terobsesi untuk meniru apa yang saya lakukan dengan Garaga,”ujarnya.
Tak hanya itu, Panji mengatakan kedepannya akan lebih mengutamakan keselamatan ketika berinteraksi dengan hewan-hewan berbahaya tersebut.
“Misal dengan menggunakan alat bantu seperti kayu dan tong snake, agar lebih bisa mencontohkan hal yang lebih baik lagi terhadap pemirsa yang menonton saya di vlog ini teman-teman,”ujarnya.
Panji kemudian memutuskan nasib Garaga saat ini.
Ia mengatakan tidak ada pilihan lain saat ini Garaga akan tetap bersama Panji hingga suatu saat menemukan alam atau habitat terbaik baru kemudian Garaga akan melepaskan Garaga kembali ke habitatnya.
"Jadi teman-teman pilihannya saat ini hanya satu, Garaga akan tetap bersama Panji hingga nanti, alam atau habitat yang memang baik untuk dia ditemukan, barulah Panji akan melepaskan Garaga kembali ke habitanya,"ujarnya.
“Namun Panji petualang chanel akan tetap mengeksplorasi Indonesia berpetualang, memperlihatkan keindahan alam nusantara, memperlihatkan keanekaragaman satwa di negeri ini, dan juga mengenalkan mereka para satwa kepada Kalian dengan format pure edukasi tanpa atraksi,”jelasnya.
Dengan demikian, Panji meminta dukungan agar bisa tetap mengeksplore dan menjalankan misinya. (*)