CARA Bedakan Ular Beracun dan Tak Beracun, Lihat Bentuk Kepala dan Sisik Bagian Anal Ular
Ular jantan diketahui memiliki organ kelamin berpasangan. Binatang ini termasuk karnivora dan makan terutama serangga dan binatang kecil.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Ular berbisa menyuntikkan racun melalui taring.
Oleh karena itu, kehadiran taring merupakan karakteristik khas ular berbisa.
Kebanyakan ular yang lebih ‘canggih’ termasuk viper dan elapid memiliki rongga tabung di dalam taring mereka untuk menyuntikkan bisa secara lebih efektif.
Jumlah dan jenis bisa yang dikeluarkan biasanya disesuaikan dengan ukuran mangsa dan terutama digunakan untuk melumpuhkannya.
Pembelaan diri adalah fungsi sekunder bisa. Bisa adalah protein dan dapat bersifat neurotoksik, hemotoksik, atau sitotoksik.
Kebanyakan ular berbisa memiliki kepala berbentuk segitiga dan pupil mata elips.
Apa itu Ular Tak Berbisa?
Ular yang tidak mampu menghasilkan bisa dikenal sebagai ular tak berbisa.
Sebagian besar ular masuk dalam kategori ini.
Beberapa contoh ular tak berbisa diantaranya phyton, boa, anaconda, dll.
Namun, gigitan ular tak berbisa berukuran besar bisa sangat menyakitkan yang mungkin berakibat fatal karena rahang mereka yang kuat.
Ular tak berbisa dapat dengan mudah diidentifikasi oleh ketidakhadiran taring, kepala bulat, dan adanya sisik anal dalam dua baris.
Karena ular ini tidak memiliki bisa, mereka menggunakan metode lain seperti melilit mangsa untuk melumpuhkannya.
Ringkasan Perbedaan Ular Berbisa dan Tak Berbisa