Imlek
Meriahnya Prosesi Ritual Buka Mata Replika Naga di Kota Singkawang
Naga dari Kota Singkawang yang memiliki panjang sekitar 30 meter untuk satu ekor naga ini akan dibakar seusai dimainkan.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINGKAWANG - Ratusan masyarakat berkumpul menyaksikan prosesi ritual buka mata replika naga di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Jalan Sejahtera, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (23/1/2020).
Tampak Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan, Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh, Hengky Setiawan.
Ketua Panitia Pelaksana, Tjhai Leonardi, Sekretaris Panitia, Bong Cin Nen, Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, Komandan Kodim 1202/Singkawang, Letkol Arm Viktor J.L Lopulalan dan pejabat lainnya.
Ada tiga replika naga yang menjalani ritual.
• Gong Xi Fa Chai! Ini Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2571 Sabtu 25 Januari 2020
Prosesi buka mata naga diawali dengan bacaan doa yang dilakukan seorang tatung.
Ia merupakan perantara roh dewa atau leluhur memakai busana ala panglima perang dengan warna mencolok.
Tatung kemudian mendatangi replika naga satu persatu untuk membuka mata dengan penanda dupa sembari memercikkan air suci yang sudah dibacakan dengan doa.
Seusai melantukan doa dan memercikkan air, Tatung berjalan mengitari replika naga dan kembali pada kepala replika naga.
Bukan hanya mata, setiap tiang yang menopang naga juga didoakan hingga bagian ekor.
Lalu dibukanya kain merah yang menutupi mata, diambil sebuah kuas dan menyentuhkannya pada bagian mata naga sambil membaca doa.
Seusai membuka mata, replika naga melakukan atraksi di sekitar Vihara.
Dalam tradisi budaya Tionghoa, sebelum dimainkan, replika naga harus dihidupkan dengan cara membuka mata.
Hal ini supaya bisa bermain dengan semangat, karena akan menyembah Vihara dan rumah-rumah.
"Istilahnya kita isi dengan roh naga supaya kita betul-betul main naga," kata Seksi Lomba Seni Atraksi Naga, Lie Cin Cung.
Naga dari Kota Singkawang yang memiliki panjang sekitar 30 meter untuk satu ekor naga ini akan dibakar seusai dimainkan.
Bakar naga biasanya dilakukan seusai pawai pada perayaan Cap Go Meh.
Ini dimaksud untuk mengantar roh naga kembali ke khayangan.
"Istilahnya kita pinjam kalau kita bakar kita balikin," tuturnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak