Kadivpas Yakin Kalapas Singkawang yang Baru Mampu Memberi Perubahan Baik

Perubahan kepemimpinan periode awal tahun akan efektif, apalagi untuk Kalimantan Barat sangat membanggakan karena generasi muda.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Humpro Kota Singkawang
Febie Dwi Hartanto menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas II B Kota Singkawang (kiri) menggantikan Plt Kalapas Klas II B Kota Singkawang, Syech Walid yang akan bertugas sebagai Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Klas II B Barabai, Kalimantan Selatan (kanan). 

SINGKAWANG - Febie Dwi Hartanto menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas II B Kota Singkawang menggantikan Plt Kalapas Klas II B Kota Singkawang, Syech Walid yang akan bertugas sebagai Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Klas II B Barabai, Kalimantan Selatan.

Acara serah terima jabatan yang dihadiri Wakil Wali Kota (Wawako) Singkawang, Irwan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stakeholder lainnya.

Kegiatan dilangsungkan di halaman Lapas Klas II B Singkawang, Jalan Padang Pasir, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Jumat (17/1/2020).

Perubahan kepemimpinan periode awal tahun akan efektif, apalagi untuk Kalimantan Barat sangat membanggakan karena generasi muda.

Wawako Irwan akan Tindaklanjuti Persoalan Air di Lapas Kelas II B Singkawang

"Masih semangat dan berubah cepat," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat, Suprobowati.

Program untuk jajaran pemasyarakatan melalui percepatan dituntut untuk bisa memberikan pelayanan prima dalam rangka pembentukan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Lapas Klas II B Singkawang ini sudah ada SK menteri sebagai Lapas maksimum yang berarti otomatis perlu perubahan secara keseluruhan.

Baik penempatan, assessment, kunjungan, pelayanan sekaligus pembersihan hak-hak-nya, tetapi sesuai dengan aturan yang sekarang sedang mulai dilaksanakan

Masuknya Febie yang cukup banyak pengalaman dan pernah lima tahun di Dirjenpas bagian intelijen membuat ia yakin itu menjadi modal dasar untuk dia mengubah apa yang harus dilakukan di Lapas Singkawang.

Meski saat ini kekurangan paling fatal memang air dan mulai teratasi pelan-pelan walau belum maksimal dimana Pemkot Singkawang juga sangat respon akan hal ini.

"Kami sangat berterimakasih sekali, ini butuh dukungan, kami gak mungkin bisa bekerja sendiri," ucapnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved