DPRD Minta Drainase Jadi Prioritas Pembangunan Pemkot Singkawang
Selain itu di beberapa ruas jalan yang tidak memiliki drainase harus dibuat sehingga jalan tidak tergenang.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINGKAWANG - Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Herry Kin meminta permasalahan saluran air atau drainase harus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang agar tidak terjadi luapan banjir atau genangan air.
“Saluran atau drainase yang baik dan saling terintegrasi, maka akan membuat sistem pembuangan air di Kota Singkawang menuju laut akan lebih cepat,” katanya, Senin (6/1/2020).
Sistem drainase yang baik juga menjadi aspirasi dari masyarakat saat pihaknya melakukan kegiatan reses di beberapa lokasi di Kecamatan Singkawang Barat di antaranya di Jalan Parit Ketapang dan Jalan Dwi tunggal.
• A Bakar: 75 Persen Drainase Pembagi Menuju Laut Singkawang Telah Diperbaiki Dinas PUPR
Tidak hanya itu, masyarakat juga meminta agar ada hydrant air untuk pemadaman kebakaran tersedia di beberapa titik agar memudahkan petugas untuk melakukan pemadaman bilamana ada bencana.
Herry juga meminta agar pemerintah memberikan pelayanan baik dalam hal perizinan untuk usaha maupun dalam hal yang bersifat kependudukan dapat dipermudah.
Sehingga akan meningkatkan perekonomian dan aktivitas usaha masyarakat.
“Ketika sesuatu dapat dipermudah, kenapa harus di persulit," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra.
Ia meminta pemerintah melakukan normalisasi dan pengerukkan sungai Singkawang agar bersih dan tidak dangkal.
Selain itu parit yang sudah ada dibersihkan dan dikeruk agar lebih dalam sehingga arus pembuangan air menjadi lebih cepat dan lancar.
"Normalisasi sungai dan pembersihan parit harus dilakukan agar tidak terjadi banjir," katanya.
Bila terjadi hujan di hulu sungai dan kemudian air pasang.
Hal ini yang kadang menjadi masalah dan mengakibatkan banjir.
Maka perlu dilakukan normalisasi dan pembersihan drainase yang sudah ada.
Sementara bila tidak ada hujan bisa cepat dibuang ke laut.
Selain itu di beberapa ruas jalan yang tidak memiliki drainase harus dibuat sehingga jalan tidak tergenang.
DPRD siap mendukung pemerintah dari sisi penganggaran.
"DPRD siap mendukung untuk membangun Kota Singkawang," tuturnya.
Sudah Diprogramkan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Singkawang, H Asyir A Bakar mengatakan bahwa dalam program perencanaan drainase telah dilaksanakan sejak 2017 lalu.
"Sudah diprogramkan di beberapa tempat untuk diperlancar saluran pembuang," katanya.
Saluran pembuang yang menghubungkan antara daerah drainase pembagi menuju ke laut sudah selesai diperbaiki dan hampir mencapai 75 persen dari jumlah drainase yang ada.
Persoalannya ada beberapa drainase utama yang dekat dengan laut belum dilakukan normalisasi pada beberapa tempat.
"Tapi kalau seperti Sungai Singkawang, Partai Haji Hasan, Sungai Garam itu sudah lancar sebetulnya ditambah lagi dengan sejati yang dekat SMA Pratiwi," tuturnya.
Dari awal program Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang sudah melakukan penanggulangan banjir melalui sistem drainase.
Namun persoalannya tahun 2019 curah hujan yang cukup tinggi membuat air dari hulu mengirim ke hilir serta permukaan air laut yang tinggi sehingga menyebabkan pembuangan tidak lancar.
"Program membuka drainase yang baru tidak ada karena sistemnya sudah terkonek secara keseluruhan, hanya pemeliharaan yang banyak belum kita lakukan," tuturnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak