Kantor & Sekolah Jadi Lokasi Pengungsian Korban Banjir Jakarta, Anies: Tidak Ada Saling Menyalahkan

Anies menuturkan, saatnya semua turun tangan fokus membantu menyelamatkan warga yang terdampak banjir.

Editor: Madrosid
Nicholas Ryan Aditya/Kompas.com
Sejumlah anak-anak bermain di tengah genangan banjir di Komplek BTN, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020) siang. 

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun hingga Rabu (1/1) siang menyebabkan banjir.

Hampir seluruh wilayah di Jakarta terendam air, begitu juga di daerah sekitarnya seperti Depok dan Bekasi.

Sejumlah perjalanan kereta api di area PT KAI Daop 1 Jakarta mengalami gangguan.

"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan Kereta Api di sejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir," ujar Kepala Humas Daop I PT KAI Jakarta, Eva Chairunisa.

Menurut Eva sejumlah titik jalur lintas KA di area Daop 1 Jakarta terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi sekitar 4 sampai dengan 8 cm diatas kop rel.

"Atas kondisi sejumlah prasarana yang terdampak banjir tersebut maka untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api, PT KAI daop 1 melakukan sejumlah langkah berupa perubahan pola operasi hingga pembatalan perjalanan," ujar Eva.

Titik-titik rel yang terendam banjir antara stasiun Sudirman serta stasiun Tanah Abang. Antara stasiun Pondok Ranji, stasiun Kebayoran dan stasiun Palmerah lalu di sekitar Stasiun Bekasi Timur.

Ada juga genangan air menutupi rel di antara stasiun Rawa Buaya dan stasiun Batuceper.

Eva Chairunisa juga menyampaikan keberangkatan sejumlah kereta api jarak jauh menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur baik dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir mengalami keterlambatan akibat banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta.

Bandara Tergenang

Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur juga mengalami banjir tepat di landasannya alias runway. Imbasnya sejumlah pesawat gagal terbang.

"Notam closed mulai pukul 06.20 sampai 09.00," ujar Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Nandang Sukarna.

Nandang menyebut Bandara Halim Perdanakusuma bisa banjir dikarenakan curah hujan yang sangat lebat dan terus menerus mengguyur wilayah Halim Perdanakusuma.

"Sehingga kondisi di bandara tergenang. Sekitar 500 meter kawasan Banadara Halim tergenang air," ucapnya.

Area yang tergenang mencakup di bagian tengah bandara atau di runway. Dengan ketinggian air yang mencapai 15 hingga 30 sentimeter.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved