CATATAN Sejarah Pendopo Bupati Sintang: Kokoh Ratusan Tahun, Ludes Terbakar & Dibangun Ulang

Bangunan berusia ratusan tahun ludes dalam hitungan jam. Dugaanya, korsleting listrik akibat sambaran petir menjadi pemicunya.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Tangkapan Layar Buku Indesce Briven
Bouwe Jakob Kuik berfoto di rumah Asisten Residen Belanda di Sintang tahun 1936 

Hal ini diperkuat artikel Zasmidig dalam artikel yang di Posting di Kaskus dengan menyunting buku “Sintang dalam Lintasan Sejarah” menyebut, setelah penandatanganan kontrak kedua (24 November 1823) pemerintah kolonial belanda membangun benteng pertahanan dan menambah jumlah serdadu yang dilengkapi dengan persenjataan dan sebuah kapal penjelajah.

“Selanjutnya Belanda membuka kantor Asisten Residen di Tanah Tanjung (sekarang kampung tanjung puri) dengan menempatkan H.Van Cafferon sebagai asisten residen sintang” tulisnya dibubui keterangan pengarang buku (Syahzaman & Hasanuddi, 2003: 97).

Bupati Sintang, Jarot Winarno pun menyebut belum ada catatan sejarah yang pas mengenai kapan tepatnya pendopo pertama kali dibangun.

“Ada yang bilang tahun 1823. Ada juga yang bilang 1864. Kita hanya punya dokumentasi foto tahun 1936, ketika assiten resdien Jakob Kuik, termasuk foto istrinya menjahit, di galeri ini,” ungkap Jarot. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved