Liga Italia

DAFTAR Bek Terkuat dan Paling Sulit Dilawan Versi Cristiano Ronaldo, Tak Ada Nama Virgil Van Dijk

Sebetulnya apabila melihat catatan gol Cristiano Ronaldo, tidak ada bek yang tak bisa dikalahkan penyerang tim nasional Portugal ini.

Editor: Ishak
TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, beraksi dalam laga Grup D Liga Champions melawan Atletico Madrid di Juventus Stadium, Selasa (26/11/2019). 

LIGA ITALIA - Cristiano Ronaldo adalah satu di antara legenda hidup sepakbola modern yang hingga saat ini masih bermain dan produktif mendulang prestasi.

Popularitas dan ketenarannya tak diragukan lagi setelah keberhasilannya mendulang prestasi di berbagai liga top di Eropa.

Dalam beberapa dekade berkiprah di sepakbola professional, beragam penghargaan yang menjadi bukti kehebatannya pun sudah berderet-deret jumlahnya.

Ia yang bermain di lini serang, kerap menjadi ancaman bagi tim lawan dengan kemapuannya mengkonversi setiap peluang sebaik mungkin menjadi gol.

Baru-baru ini, megabintang yang kini berseragam klub asal Italia, Juventus itu menyebut sosok bek paling kuat yang pernah dihadapinya.

Sebetulnya apabila melihat catatan gol Cristiano Ronaldo, tidak ada bek yang tak bisa dikalahkan penyerang tim nasional Portugal ini. 

Selama karier profesionalnya sejak 2002, Cristiano Ronaldo telah mencetak 613 gol dalam 827 pertandingan di semua kompetisi untuk berbagai klub.

Di tim nasional Portugal sejak 2003, CR7 juga telah membukukan 99 gol dalam 164 penampilan.

Segudang bek-bek top level dunia sudah pernah dihadapi Ronaldo dan biasanya dia tetap mampu mencetak gol melewati mereka.

Tetapi, dalam wawancara dengan DAZN yang disarikan oleh Tuttomercatoweb, Ronaldo menyebut siapa bek terkuat yang pernah dihadapinya.

Uniknya, tak ada nama bek terbaik saat ini, Virgil Van Dijk yang masuk dalam daftar bek tertangguh versi Cristiano Ronaldo itu.

Ronaldo justru menunjuk rekan setimnya sebagai bek terkuat dan tersulit baginya.

"Jujur saja, bagi saya bek tersulit yang saya hadapi adalah mereka yang berlatih bersama saya," kata Ronaldo.

"Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Matthijs de Ligt. Saya harus menyebut mereka bertiga karena saya berlatih bersama ketiganya setiap hari," lanjutnya.

"Di antara 3 orang itu, sebelumnya ada Chiellini. Saya bermain melawannya di Liga Champions dan pertandingan itu tidak mudah untuk dimenangi," sebut Ronaldo lagi. 

Chiellini dan Juventus tampaknya memang punya tempat spesial bagi Ronaldo.

CR7 juga menyebut gol akrobatiknya ke gawang Juventus pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2017-2018 di Juventus Stadium sebagai gol terbaiknya.

"Gol yang sangat spesial, tercipta di stadion yang spesial, dan melawan tim yang spesial. Suporter Juventus bertepuk tangan untuk saya. Malam itu sangat spesial," kenang Ronaldo.

Liga Italia dan Kesan Istimewa Bagi Seorang Cristiano Ronaldo

Dalam salah satu bagian wawancara dengan DAZN, Cristiano Ronaldo mengakui tidak mudah mencetak gol di Liga Italia.

Ketika masih memperkuat Real Madrid pada selang 2009-2018, Cristiano Ronaldo tidak pernah gagal mencetak minimal 25 gol dalam satu musim Liga Spanyol.

Secara berturut-turut koleksi gol Cristiano Ronaldo di Liga Spanyol bersama Real Madrid adalah 26 (2009-2010), 40 (2010-2011), 46 (2011-2012), 34 (2012-2013), 31 (2013-2014), 48 (2014-2015), 35 (2015-2016), 25 (2016-2017), dan 26 (2017-2018).

Pada 2010-2011, 2013-2014, dan 2014-2015, Ronaldo bahkan berhasil menjadi raja gol Liga Spanyol.

Di musim 2018-2019, CR7 mulai menjajal Liga Italia setelah bergabung ke Juventus

Dia mendapati lebih susah mencetak gol di Liga Italia daripada di Liga Spanyol.

Pada musim pertamanya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo sudah mencetak gol pada pertandingan pertamanya di Liga Spanyol.

Sementara di Juventus, Ronaldo harus berusaha sampai pekan ke-4 untuk mencetak gol pertamanya di Liga Italia.

Sampai pekan ke-4 Liga Spanyol 2009-2010, Ronaldo sudah mencetak 5 gol.

Ronaldo menyudahi musim 2018-2019 dengan hanya mencetak 21 gol dalam 31 penampilan di Liga Italia.

Itu berarti rata-rata 0,68 gol per pertandingan. 

Musim ini Ronaldo mencetak gol dalam rasio yang kira-kira sama dengan musim lalu.

Dia baru mengemas 10 gol dalam 14 penampilan di Liga Italia atau rata-rata 0,71 gol per laga.

Dalam wawancara dengan DAZN yang dilansir Tuttomercatoweb, Ronaldo lebih kurang mengakui susahnya mencetak gol di Liga Italia.

Bicara soal tingkat kesulitan mencetak gol di Liga Italia, Ronaldo ditanya berapa dia memberikan nilai dengan memakai skala 1 hingga 10.

"Tujuh," katanya singkat.

Dengan 1 adalah sangat mudah dan 10 berarti sangat sulit, angka 7 menempatkan Liga Italia menjadi tantangan tersendiri bagi Ronaldo.

Beberapa materi di artikel ini juga telah tayang di Bolsport.com, dan bisa dilihat di link berikut: https://www.bolasport.com/read/311966871/cristiano-ronaldo-sebut-sosok-bek-yang-paling-sulit-dihadapinya

Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved