Penjelasan Sekretaris Utama LAPAN Terkait Fenomena Gerhana Matahari Cincin
Kemudian untuk GMC di Kota Singkawang akan dapat dilihat kembali pada siklus 300 tahun berikutnya.
Penulis: Zulkifli | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINGKAWANG - Fenomena Gerhana Matahari Cincin menjadi magnet tersendiri untuk disaksikan. Sebab peristiwa ini dipastikan tidak lagi terjadi di wilayah Indonesia hingga beberapa tahun kedepan.
Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Erna Sri Adiningsih mengatakan, peristiwa GMC sudah bisa dipredikasi dengan akurat.
"Peristiwa ini ditahun berikutnya tidak lagi bisa dilihat di wilayah Indonesia tapi dinegara lain."
"Mungkin 2030 itu ada di Indonesia, tetapi tidak di Singkawang," ujarnya saat menghadapi event GMC di Kota Singkawang.
• Langit di Kota Singkawang Perlahan Gelap, Begini Detik-detik GMC
Kemudian untuk GMC di Kota Singkawang akan dapat dilihat kembali pada siklus 300 tahun berikutnya.
"Jadi GMC ini fenomena langka yang terjadi secara teratur, secara siklus peredaran posisi bumi, bulan dan matahari," ujarnya
Masyarakat menurutnya perlu mendapatkan edukasi, bahwa GMC ini bisa dilihat dengan aman dan bisa dimanfaatkan sebagai potensi wisata.
"Dan LAPAN sebagai lembaga pemerintah non Kementerian, mendapatkan tugas dalam kontek sains dan teknologi antariksa berkeinginan agar sains dan teknologi bisa membumi."
"Maka kita bekerja sama dengan Pemda dalam menyelenggarakan fenomena GMC ini," ujarnya
Ia mengatakan untuk melihat GMC dengan sempurna hanya ada di empat Provinsi, seperti di Singkawang, Siak, Kepulauan Riau, dan Sibolga, Sumatra Utara.
Pulau lain seperti di Jawa bisa dilihat, namun hanya sebagian atau tidak utuh membentuk cincin. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak