Kementerian LHK Menggelar Kegiatan Gerakan Nasional Pemulihan DAS Tahun 2019 di Sekadau
Gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan beserta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam memelihara hutan dan lahan.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SEKADAU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Sungai Kapuas.
Melaksanakan Kegiatan Pencanangan Penanaman Pohon Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) Tingkat Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2019, di Taman Kehati, Komplek Pemkab Sekadau, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Sabtu (14/12/2019) pagi.
Adapun tema dalam kegiatan Gerakan Nasional Pemulihan DAS (Daerah Aliran Sungai) Tahun 2019Gerakan Nasional Pemulihan DAS (Daerah Aliran Sungai) Tahun 2019 Adalah "PULIHKAN LAHAN,MEMBANGUN MASA DEPAN"
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, Wakapolres Sekadau, Kompol Florentus Situngkir, Kepala Bidang Penyuluhan Dan Pengembangan Perhutanan Sosial Propinsi Kal-Bar, Lasarus Marpaung.
• Hermanus Apresiasi Program KB di Daerah Aliran Sungai
Kepala UPT BPDAS HL Kapuas Kementrian LH dan Kehutanan Propinsi Kal-Bar, Ir.Evi Budiaryanti, Danramil Sekadau, Kapten Inf Indra Fiansyah Chaniago.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sekadau,Yosi, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Vixtima Heri Supriyanti Aloysius, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sekadau.
Kepala SKPD Lingkup Pemkab Sekadau, Tomas,Todat,Toga Se-Kabupaten Sekadau. Mahasisiwa, Pelajar serta tamu undangan kurang lebih 300 orang.
Dalam Sambutan Gubernur Kal-Bar yang di bacakan oleh Ketua Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Perhutanan Sosial Provinsi Kal-Bar Lasarus dijelaskan bahwa gerakan nasional pemulihan DAS Pertama Kali di canangkan pada tahun 2018.
Gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan beserta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam memelihara hutan dan lahan.
Untuk menyelamatkan sumber air produktifitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana hidro metrologi.
Gerakan pemulihan DAS merupakan pengembangan atas agenda tahunan penanaman pohon.
Kegiatan hari menanam pohon Indonesia dan perspektif yang lebih luas yaitu pemulihan lahan kritis di hulu daerah aliran sungai. Hal ini sesuai arahan bapak Presiden RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
"Penanaman wilayah kritis harus di lakukan secara komperhensif dengan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman skil teknik dan teknik pembibitan serta mengaktifkan semua unsur elemen untuk berpatisipasi," ungkapnya
Lasarus menyebut selain mengatasi permasalahan lingkungan, penanaman di wilayah kritis harus menghasilkan perubahan pembangunan, kesempatan kerja, dan mengatasi kemiskinan.
"Kita semua harus tau bahwa lahan yang antara lain merupakan hutan, tanah, air merupakan hal utama bagi kesejahteraan masyarakat, bagi generasi masa kini maupun masa mendatang," tambah Lasarus.