5000 Pelanggan PDAM Sirin Meragun Terancam Tak Dapat Pasokan Air Bersih

Dalam proses perbaikan pun diketahui PDAM Sirin Meragun didukung oleh Pemkab Sekadau, terutama dalam pendistribusian alat berat.

TRIBUNPONTIANAK/Marpina Sindika Wulandari
Kondisi pipa induk PDAM Sirin Meragun yang rusak parah diterjang banjir bandang, Senin (9/12/2019) 

SEKADAU - 5000 lebih pelanggan PDAM Sirin Meragun Sekadau di 3 Kecamatan terancam tak dapat pasokan air bersih.

Tiga Kecamatan ini diantaranya Nanga Taman, Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir.

Hal ini dikarenakan pipa induk PDAM Sirin Meragun rusak parah di terjang banjir bandang.

Direktur PDAM Sirin Meragun Yok Kelak menyebut kerugian hingga ratusan juta rupiah, Senin (9/12/2019).

Banjir Bandang Hanyutkan Pipa Induk PDAM Sirin Meragun, Masyarakat Kesulitan Air Bersih

Saat ditemui di kantor PDAM, Yok Kelak menjelaskan kondisi terkini perbaikan pipa induk sedang dalam proses pendistribusian material dan alat-alat berat.

"Sekarang yang sedang kami pikirkan adalah mobilisasi. Bagaimana membawa semua peralatan yang diperlukan ke sana."

"Karena lokasi keberadaan pipa itu berada di hutan lindung. Otomatis untuk jalan pun hanya bisa dilalui motor, karena memang tidak di aspal, hutannya masih alami," ungkapnya.

Dalam proses perbaikan pun diketahui PDAM Sirin Meragun didukung oleh Pemkab Sekadau, terutama dalam pendistribusian alat berat.

Salah satunya dari Dinas PUPR yang membantu menyediakan

Terkait dengan berapa lama proses perbaikan ia menyebut akan mengupayakan secepatnya.

Terlebih mengingat hari raya Natal tinggal menghitung hari.

"Cuma kami belum dapat memastikan kapan akan selesai, karena untuk berat pipa besi yang berukuran 6 meter itu saja melebihi 500 kilogram, dan kalau melihat di lapangan, dengan posisi pipa di sungai itu kita juga kesulitan."

"Terlebih kondisi cuaca saat ini, kalau hujan dan banjir lagi. Tentu kita juga tidak bisa bekerja," paparnya.

Untuk kerugian Direktur PDAM Sirin Meragun belum dapat memastikan. Lantaran pihaknya belum berkonsentrasi pada perhitungan biaya, namun masih terfokus pada perbaikan pipa induk yang rusak.

"Kerugian belum kita data, karena kami masih fokus pada upaya perbaikan."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved