Berkat BPJS, Hasanah Terbantu Biaya Operasi Caesar

Berkat menjadi peserta BPJS kekhawatirannya saat itu sirna. Semua biaya operasi Caesar gratis.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ AGUS PUJIANTO
TUNJUKAN KARTU: Uswatun Hasanah menunjukan kartu kepesertaan BPJS   

SINTANG -BPJS Kesehatan dalam perkembangannya, terus berupaya meningkatkan mutu layanan dalam segala aspek kepada seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan tersebut dirasakan oleh Uswatun Hasanah, seorang ibu rumah tangga warga Desa Jerora Satu Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang.

Ana-panggilan akrabnya tak bisa membayangkan jika harus merogoh biaya belasan juta rupiah untuk melahirkan anak keduanya.

Dinas Kesehatan Lakukan Pengobatan Massal di Lokasi Banjir Paloh

Berkat menjadi peserta BPJS kekhawatirannya saat itu sirna. Semua biaya operasi Caesar gratis. Tidak dipungut biaya sepeser pun.

“Kalau gak ada BPJS, mungkin udah keteteran cari pinjaman uang untuk biaya operasi caesar,” kata warga Desa Jerora Satu, Sintang ini.

Ana sama sekali tak menyangka jika kelahiran anak keduanya harus dioprasi. Padahal, anak pertamanya dulu lahir normal.

Semasa kehamilan anak keduanya, Ana mengaku janinnya baik-baik saja. Tidak ada masalah. Bahkan, dia rutin memeriksakan kondisi kehamilannya ke bidan terdekat.

Namun, saat Hari Perkiraan Lahir (HPL) tiba, kondisi tubuhnya drop. Badannya panas tinggi.

Ana lalu memutuskan untuk berkonsultasi ke bidan terdekat. “Saat itu bidang bilang, kalau sampai sore panas tidak turun, harus dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Pelbagai cara dilakukan Ana untuk menurunkan suhu panas tubuhnya. Ana tidak ingin harus dioperasi caesar.

Sebab dalam benaknya, dibutuhkan biaya belasan juta rupiah untuk operasi.

Namun, upaya itu tidak berhasil. Badannya masih panas.

Sementara, bayi yang dikandung ana sudah memasuki masa lahir.

Sore harinya, Ana dilarikan ke RSUD Ade M Djoen Sintang.

“Setelah diperiksa, dokter menyarankan supaya operasi caesar. Bayi harus segera dikeluarkan. Kondisi bayi lemah,” ujar Ana.

Sutarmidji: Penanaman Pohon Bersama dalam Rangka Membuat Kalbar Semakin Hijau

Disaat genting antara sakit menahan kontraksi bayi, suhu badan panas, Ana juga harus menghadapi kenyataan pahit, bayinya harus segera dikeluarkan dengan cara operasi. Sementara, biaya Caesar sangat besar.

Namun, berkat terdaftar menjadi peserta BPJS, Ana dan bayinya tertolong dan selamat. Lebih bahagianya lagi, tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasi.“Cuma bayar 400 ribu untuk perawatan bayi,” ungkapnya.

Ana juga merasakan pelayanan dokter dan perawat selama di rumah sakit sangat baik.

“Dokter dan perawat baik, sangat ramah. Bersyukur ada BPJS,” kata Ana.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved