Antisipasi Gigitan Anjing Rabies, Babinsa Bantu Petugas Vaksinasi 60 Anjing Milik Warga
Ada 60 ekor anjing peliharaan milik warga Desa Simba Raya yang divaksin. Upaya ini untuk pencegahan penyakit rabies.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Ia mengatakan pemerintah daerah mungkin saja akan melakukan rajia pada hewan penyebar rabies.
"Kita bisa lakukan razia pada hewan-hewan penyebar rabies terutama anjing karena membahayakan," jelas Muhammad Pagi.
Sementara itu Plt Asisten II Mempawah, Rahmad Efendi mengatakan telah melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Karena menurutnya masalah rabies ini berkaitan dengan nyawa manusia.
"Ini merupakan masalah kita, masalah besar berkaitan nyawa orang, Karena ada yang meninggal disebabkan virus rabies namun masih di dalami," imbuh Muhammad Pagi.
Diakui oleh kasus gigitan anjing liar di Mempawah saat ini sudah mencapai 47 kasus dan ini sangat besar.
Walaupun diakuinya dari 47 kasus tersebut masih belum dipastikan korban menderita rabies.
"Kasus gigitan walaupun belum terindikasi rabies, 47 kasus itu cukup besar, apalagi yersebar hampir disenua kecamatan dan hanya di Anjungan yang tidak ada. Ini menjadi atensi dinas kesehatan dan pertanian yang akan disampaikan ke bupati untuk rencana aksi daerah," ujarnya.
Ia mengatakan dalam tiga hari kedepan rencana aksi tersebut sudah harus segera dilakukan dengan menyasar tiga kecamatan.
"Kecamatan yang menjadi atensi awal itu di Mempawah hilir, sungai kunyit dan mempawah timur. Tiga hari pertama sosialisasi ke desa, surat berjenjang, dan hari jumat bisa aksi, penanganan hewan, data juga sudah terkumpul di dinas pertanian, kita masih punya dua sumber data, Bhabinkamtibmas juga kami harapkan punya data, termasuk pihak desa," pungkasnya.
Satu Korban
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril mengakui bahwa hingga bulan November 2019 terjadi peningkatan kasus gigitan anjing liar.
"Di tahun 2018 hanya terdapat 6 kasus gigitan anjing liar, sedangkan kasus gigitan anjing liar, hingga akhir November 2019, sudah terdata 47 kasus di Mempawah. Dimana kawasan yang paling banyak terkena gigitan anjing liar,di Kecamatan Toho yang mencapai 20 kasus,"katanya
Menurutnya, dari 47 kasus gigitan anjing liar yang menyerang warga, satu diantaranya suspek (Diduga) rabies.
Korban tersebut meninggal meninggal yang merupakan warga Sungai Kunyit.
"Korban yang meninggal, diduga karena virus rabies tersebut, berdasarkan keterangan keluarganya, memang mengarah ke rabies,seperti takut dengan cahaya, takut dengan air, dan berliur liur. Namun berdasarkan dari keterangan dokter yang telah merawatnya, bahwa korban tersebut bukan meninggal karena rabies, tetapi ada penyakit lain radang di otak, tentu kita ikuti kesimpulan dokter," katanya