JKN-KIS Merupakan Pelipur Lara Kami di Masa Tua

SINTANG – Ucis Isnawati (56) atau yang biasa disapa Ucis adalah seorang ibu rumah tangga dan merupakan istri dari peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pensiunan TNI.

Pada saat ditemui tim BPJS Kesehatan dikediamannya di Jalan Alambhana Desa Tanjung Puri Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang dirinya sedang menjaga salah satu cucu kesayangannya.

Ibu Ucis dibalik sikapnya ramah tamahnya, ia pun bercerita mengenai riwayat penyakit Hipertensi yang dialaminya selama ini.

Hipertensi adalah salah satu penyebab penyakit kronis dan tidak menyebabkan gejala jangka panjang.

• Aplikasi yang Bermanfaat Ya Mobile JKN Pastinya

Namun, penyakit ini mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung.

Oleh karena itu pengobatan Hipertensi adalah hal yang paling penting untuk dilakukan yaitu dengan melakukan perubahan pola gaya hidup maupun pola makan.

“Selama ini saya selalu rutin kontrol ke Faskes untuk penyakit hipertensi saya."

"Alhamdulillah setelah mendapatkan pelayanan yang baik dan obat-obatan yang cukup."

"Saya juga disuruh untuk sering berolah raga dan menjaga makan-makanan sehingga sekarang kondisi saya normal kembali dan tidak pernah kambuh lagi seperti dulu.” jelasnya

Lanjut bercerita, ibu Ucis mengungkapkan bahwa bersyukur menjadi peserta JKN-KIS yang merupakan pelipur lara diri dan keluarganya dimasa tua.

Dimana kondisi fiisik yang tidak muda lagi ditambah dengan penyakit yang mulai menjangkit namun tak perlu khawatir lagi karena sudah terjaminkan.

“Bersyukur sekeluarga punya kartu KIS, pelipur lara saya dan suami dimasa tua kalau sakit tinggal berobat dan semuanya gratis."

"Kan kami bisa tenang dan nyaman menjalani masa tua dengan tidak membebani anak-anak.” Tukas Ucis sambil tersenyum

Ibu Ucis berharap BPJS Kesehatan dapat selalu menjadi lebih baik lagi.

Tentunya dengan senantiasa terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN-KIS.

Sehingga dapat terus selalu mambantu masyarakat yang membutuhkan.

Sehingga peserta dapat menjadi lebih nyaman dalam berobat tanpa harus khawatir lagi akan pembiayaan pengobatan seperti yang mereka rasakan. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak