VIDEO: Penjelasan Tentang Gerhana Matahari Cincin dan Caranya Lihat Secara Langsung

Jadi ini merupakan moment yang sangat langka terjadi di wilayah Kalimantan Barat, khususnya kota Singkawang.

Penulis: Ferryanto | Editor: Maudy Asri Gita Utami

PONTIANAK - Menutup tahun 2019, warga Kalimantan Barat khususnya Kota Singkawang akan bisa menyaksikan fenomena alam yang sangat langka terjadi didunia, yakni fenomena alam gerhana matahari cincin.

Panitia Pelaksanaan Gerhana Matahari Cincin Lapan Pontianak, Nia menjelaskan bahwa gerhana matahari cincin akan terlihat lagi dari titik yang sama 300 tahun dari sekarang.

Jadi ini merupakan moment yang sangat langka terjadi di wilayah Kalimantan Barat, khususnya kota Singkawang.

Gerhana Matahari Cincin akan Melintasi Kota Singkawang 26 Desember 2019

Nia menerangkan Gerhana Matahari Cincin adalah fenomena alam dimana bulan berada satu garis antara matahari dan bumi.

Untuk gerhana matahari cincin terjadi saat fase bulan berada di titik terjauh dari bumi, yang mengakibatkan piringan bulan terlihat memancarkan sinar matahari di pinggirannya yang menyerupai cincin.

Berikut adalah penjelasan dari Nia tentang Gerhana Matahari Cincin dan juga bagaimana cara kita menyaksikan secara langsung moment terjadinya matahari cincin tersebut agar tidak membahayakan diri.

Event Menyambut Fenomena Gerhana Matahari Cincin

Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Safari Hamzah hadir menghadiri Diseminasi dan sosialisasi Fenomena Gerhana Matahari Cincin 2019 yang diselenggarakan di Balai Pengamat Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Pontianak , Selasa (26/11/2019).

Ia mengatakan menyambut Fenomena GMC Pemerintah Kota Singkawang sudah brkordinasi dengan pihak LAPAN Pontianak karena fenomena inj merupakan persitiwa langka.

"Maka mesti ada nilai tambah yang diberikan kepada masyarakat baik dalam konteks ilmu pengetauan maupun fenomena alam ," ujar Safari Hamzah.

Terkait bagaiamana memberikan edukasi kepada masyarkat ia katakan khusus pendidikan pada 3 Desember mendatang akan diadakan seminar dan menghadirkan pihak LAPAN.

"Setelah mendengar desiminasi hari ini kami akan lebih perluakan lagi info ini tidak hanya pada guru IPA tapi seluruh kepala sekolah dan perwakilan pengurus osis dan membuat acara ini sedemikian rupa ," ujarnya.

Menurutnya, pelajaran termahal adalah pelajaran yang langsung pada objeknya. Biasanya lebih kepada teori di kelas, barangkali dengan adanya GMC ini di Singkawang bisa disaksikan langsung.

"Saya kira kami dari dinas pendidikan sudah mewanti- wanti dan menginformasikan bahkan berkali- kali menyampaikan disetiap moment tidak hanya di kota singkawang tapi memberikan informasi kepada pemerintah Malaysia dan juga sudah mensosilisasikan pemerintah China melalui perwakilan yang datang ke kota Singkawang terkait fenomena GMC ini," ujarnya.

 Waspada! Beberapa Daerah Berpotensi Hujan dan Angin Kencang

Menyambut fenomena ini tidak hanya dilakukan secara sederhana , ada edukasi ada nilai promosinya dan tentu impact ini semua adalah bagaimana Kalbar khususnya Singkawang bisa menjadi tempat destinasi yang layak dan menarik untuk di kunjungi .

"Kami dengan senang hati berkordinasi dan momentum ini kami susun sedemikian rupa dan tidak menutup kemungkinan teman-teman dari asosiasi pariwisata kalau mau menggelar event yang bisa meramaikan momen ini sangat dipersilakan," ujarnya.

Dalam hal ini ia sampaikan bahwa Wali Kota Singkawang sangat antusias dan sudah melakukan kordinasi dengan lembaga terkait untuk menyukseskan kegiatan ini.

"Artinya Wali Kota Singkawang dengan segala kemampuannya ikut menyukseskan kegiatan ini. Kemudian dari pariwisata sudah merancang kegiatan yang tentunya memiliki daya pikat tersendiri ," ujarnya.

Kemudian ia menyampaikan pada event ini akan melakukan kegiatan yang masuk dalam standar Rekor Muri dan akan menjadi menarik di saksikan tapi yang pasti rangkaian acara GMC dimulai dari awal Desember.

"Kemudian rangakain acara kita lakukan roadahow sampai puncak acara dan termasuk akan berkordinasi dengan pemangku kepentingan dalam agama islam yang akan melaksanakan salat sunah gerhana," ujarnya.

Untuk titik yang dipilih di Masjid Raya Singkawang maka tentu harus holistik terintegrasi dengan seluruh rangkaian yang dirancang .

"Selain itu, event ini juga bisa dikaitkan dengan budaya, ibadahnya dan edukasi dan impact edukasi buat regulasi supaya pihak terkait yang akan melakukan aktivitas akan kita berikan keleluasaan yang mudah tepat dan nyaman," pungkasnya.

Momen Lakukan Kajian

Ketua Prodi Fisika Fakultas MIPA Untan, Azrul Azwar mengagakan Fenomena Gerhana Matahari Cincin ini memang termasuk pada fenomena langka dan merupakan fenomena yang tidak bisa di saksikan tiap tahun karena itu tentu fenomena ini harus dimanfaatkan sebaiknya.

Pemanfaatannya yang sudah dilakukan untuk event budaya bermasyarakat namun bagi perguruan tinggi tidak hanya sebatas itu karena menjadi kesempatan untuk melakukan kajian keilmuan,terkait fenomena astronomis dan antariksa yang terjadi.

"Karena banyak fenomena yang ada dalam astronomi yang hanya bisa kita amati pada saat gerhana matahari contohnya pengamatan teehadap lapisan matahari, fotosfer, kromosfer, kronea nya yabg bisa dilihat hanya pada matahari ," ujarnya.

Karena selain Gerhana Matahari terlalu cerah untuk diamati ketika tetutup dengan bulan maka saat itu kesempatan yang bagus dilakukan pengamatan terhadap fenomena ini.

ini menjadi kesempatan yang sangat baik khusunya di Fakultas MIPA adalah untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan fenomena gerhana.

" Tidak hanya itu saja terkait dengan gejala astronomis yang berdampak pada kehidupan sehari- hari. Misalnya terkait dengan bagaimana matahari itu sebagai salah satu petunjuk arah , kemudian penuntun waktu itu semua dipelajari di perguruan tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan untuk pihak Fakultas MIPA Untan sendiri sudah bekerjasama dengan pihak LAPAN Pontianak dalam bentuk pengamatan ini dan Fakultas MIPA juga punya teleskop untuk pengamatan bintang dan matahari yang akan dilakukan bersama dengan LAPAN saat GMC nanti.

"Momen GMC ini tentunya akan memperlihatlan keindahan yang biasanya yang dikejar orang dan banyak pemburu gerhana. Banyak orang diluar negeri itu ada komunitas berburu untuk mengamati gerhana," ujarnya.

Jadi ada gerhana di suatu tempat mereka akan pergi kesana walaupun dengan biaya mahal. Jadi diluar negeri sudah ada komunitas pemburu gerhana.

"Karena dilihat dari sisi keindahan dan keunikan lainnya adalah bahwa fenomena gerha a akan mematahkan mitos masyarakat dan hoaks di masyarakat misalnya terkait dengan bumi datar," pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved