Guru Ngaji Ujung Tombak Terbentuknya Spiritual Generasi Muda

Selain diperlukan kerjasama antar semua pihak juga pengetahuan melalui berbagai macam, salah satunya melalui bimtek.

TRIBUNPONTIANAK/Istimewa/Humpro Setda Sambas
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat membuka kegiatan Bimtek guru ngaji. 

Mulyadi menambahkan, setiap tahunnya Pemkot Pontianak menggelar khataman massal menyambut Hari Jadi Kota Pontianak.

Untuk itu, ia berharap, khataman massal tersebut tidak hanya diikuti santri-santri Taman Pendidikan Al Quran (TPA) saja, tetapi juga santri dari guru-guru ngaji tradisional.

"Misalnya dari Kecamatan Pontianak Barat ada 79 orang guru ngaji, mereka bisa mengirimkan utusan santri-santrinya untuk ikut khataman massal serta mendapatkan sertifikat khataman," ujarnya

Ia juga berharap para guru ngaji bisa memberikan pesan-pesan moral kepada santri-santrinya.

Memberikan mereka semacam nasehat.

Meskipun zaman dan tuntutan sudah berubah, dirinya menekankan nilai dan norma agama tidak boleh berubah.

"Saya minta para ngaji untuk menanamkan dalam diri masing-masing bahwa semua itu harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah," pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved