Guru Ngaji Ujung Tombak Terbentuknya Spiritual Generasi Muda
Selain diperlukan kerjasama antar semua pihak juga pengetahuan melalui berbagai macam, salah satunya melalui bimtek.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Mulyadi menambahkan, setiap tahunnya Pemkot Pontianak menggelar khataman massal menyambut Hari Jadi Kota Pontianak.
Untuk itu, ia berharap, khataman massal tersebut tidak hanya diikuti santri-santri Taman Pendidikan Al Quran (TPA) saja, tetapi juga santri dari guru-guru ngaji tradisional.
"Misalnya dari Kecamatan Pontianak Barat ada 79 orang guru ngaji, mereka bisa mengirimkan utusan santri-santrinya untuk ikut khataman massal serta mendapatkan sertifikat khataman," ujarnya
Ia juga berharap para guru ngaji bisa memberikan pesan-pesan moral kepada santri-santrinya.
Memberikan mereka semacam nasehat.
Meskipun zaman dan tuntutan sudah berubah, dirinya menekankan nilai dan norma agama tidak boleh berubah.
"Saya minta para ngaji untuk menanamkan dalam diri masing-masing bahwa semua itu harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah," pungkasnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/bupati-sambas-atbah-romin-suhaili-saat-membuka-kegiatan-bimtek-guru-ngaji.jpg)