Tinju Dunia
Deontay Wilder Pukul KO Luis Ortiz di Ronde Ketujuh
Sepanjang babak pertama hingga babak keenam, Ortiz sejatinya lebih banyak melempar pukulan ke Wilder.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Deontay Wilder sukses mempertahankan sabuk juara WBC Heavyweight belt setelah memukul KO Luis Ortiz di ronde ketujuh.
Cukup satu pukulan bagi Wilder untuk membuat Ortiz tumbang dan tak bisa melanjutkan pertandingan di MGM Arena, Minggu (24/11/2019) itu.
Sepanjang babak pertama hingga babak keenam, Ortiz sejatinya lebih banyak melempar pukulan ke Wilder.
Sementara Wilder, lebih banyak bertahan dan hanya sesekali menyerang.
Kemenangan KO Wilder ini sejatinya sudah diprediksi banyak pihak.
Petinju Indonesia, Daud Yordan misalnya yang memprediksi Deontay Wilder menang KO melawan Luis Ortiz.
Daud mengatakan, postur Wilder yang lebih tinggi, ditambah rasio kemenangan KO yang sangat fantastis membuat Daud sepakat dengan banyak pengamat tinju dunia yang memprediksi Wilder kembali memenangkan pertandingan dengan KO.
"Saya masih memprediksi Wilder bakal menang, karena di pertarungan pertama Wilder menang KO. Wilder ini kan rasio kemenangannya tinggi hampir 100 persen," kata Daud Yordan saat berkunjung ke Kantor Tribunpontianak.co.id, Sabtu (23/11/2019) petang WIB.
"Terus secara postur dia tinggi, walaupun tinju tidak bisa diukur dengan itu saja," katanya.
"Segala sesuatunya bisa terjadi. Tetapi apapun ceritanya saya sepakat Wilder diunggulkan pada pertandingan ini, dan menang KO lagi, saya memprediksi KO lagi," kata Daud Yordan.
Jalannya Pertandingan
Deontay Wilder berjaya atas Luis Ortiz dengan KO ronde ketujuh pada duel perebutan sabuk juara kelas berat WBC di MGM Grand Arena, Las Vegas, Minggu (24/11/2019).
Deontay Wilder merebut perhatian terlebih dulu dengan kostum ala raja dan topeng serta mahkotanya yang ia pakai dalam walkout menuju ring.
Deontay Wilder merupakan juara bertahan tinju kelas berat terlama sekarang dengan laga ini menjadi kali ke-10 ia mempertahankan gelarnya tersebut.
Luis "King Kong" Ortiz merupakan petinju berusia 40 tahun.