MENGENAL SOSOK 7 Stafsus Milenial Presiden Joko Widodo, Berprestasi dan Lulusan Universitas Ternama

Ketujuh stafsus Presiden itu resmi diekspos ke publik di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (21/11/2019).

Editor: Jimmi Abraham
Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
MENGENAL SOSOK 7 Stafsus Milenial Presiden Joko Widodo, Berprestasi dan Lulusan Universitas Ternama 

Stafsus Milenial Jokowi - Presiden Joko Widodo resmi memperkenalkan tujuh staf khusus (stafsus) Presiden yang akan bertugas membantu kerja-kerja kepala negara pada periode kedua kepemimpinannya yakni 2019-2024.

Ketujuh stafsus Presiden itu resmi diekspos ke publik di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (21/11/2019).

Pemilihan ketujuh milenial itu, kata Jokowi, lantaran mereka punya prestasi di bidang masing-masing.

Ketujuh milenial itu juga memiliki latar belakang pendidikan lulusan universitas ternama baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Pasca dikenalkan, Presiden Jokowi berharap keberadaan milenial di jajaran staf khusus presiden dapat memberi masukan segar demi kemajuan bangsa dan negara.

Untuk mengenal sosok 7 stafsus Presiden Jokowi, kami sajikan latar belakang pendidikan ketujuh milenial sebagai berikut:

1. Putri Indahsari Tanjung

CEO dan Founder Creativepreneur <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/putri-indahsari-tanjung' title='Putri Indahsari Tanjung'>Putri Indahsari Tanjung</a> memberikan sambutan usai diperkenalkan Presiden <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/joko-widodo' title='Joko Widodo'>Joko Widodo</a> sebagai staf khususnya di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/stafsus-milenial' title='stafsus milenial'>stafsus milenial</a>nya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO

CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung memberikan sambutan usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai staf khususnya di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO (TRIBUN/SENO TRI SULISTIYONO)

Putri Indahsari Tanjung merupakan anak pengusaha Chairul Tanjung.

Putri merupakan sosok staf kusus presiden dari kalangan milenial yang paling muda.

PROFIL Angkie Yudistia Staf Khusus Presiden Jokowi, Penyandang Disabilitas Berpengaruh di Indonesia

SOSOK Putri Tanjung Staf Khusus Termuda Jokowi, Berikut Fakta-fakta yang Belum Banyak Diketahui

Founder dan CEO Creativepreneur dari Chief businese of Creative ini usianya masih 23 tahun.

Menilik dari akun Linkedlin-nya, Putri pernah menempuh pendidikan di Anglo Chinese School Jakarta pada tahun 2006-2011.

Ia juga melanjutkan pendidikan di Australian Internasional School Singapore tahun 2012-2014 dan Academy of Art University jurusan multimedia tahun 2015-2019.

2. Adamas Belva Syah Devara

Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/jokowi' title='Jokowi'>Jokowi</a> sebagai <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/staf-khusus-presiden' title='Staf Khusus Presiden'>Staf Khusus Presiden</a>.

Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden. (Instagram/belvadevara)

Belva merupakan Hief Executive Officer sekaligus Co-Founder perusahaan rintisan dan aplikasi Ruangguru.

Belva merupakan salah satu dari 30 pengusaha muda berusia 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia versi majalah Forbes.

Sosok Belva pada 2007 pernah mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk mengenyam pendidikan di Nanyang Technological University.

Ia menempuh pendidikan di Nanyang dan mendapatkan gelar ganda di bidang bisnis dan ilmu komputer.

Selama di Nanyang, ia pernah masuk ke dalam Double Deans List sebagai salah satu dari 5 persen mahasiswa berprestasi tinggi selama 3 tahun.

Selain itu, ia pernah menyabet tiga medali emas yakni:

- Lee Kuan Yew Gold Medal yang merupakan penghargaan paling bergengsi di level universitas karena selalu mendapat peringkat pertama di bidang akademik selama mengenyam pendidikan.

- Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal yakni penghargaan bagi mahasiswa dengan IPK tertinggi di bidang ilmu komputer.

- Accenture Gold Medal yang merupakan penghargaan tertinggi bagi peraih IPK tertinggi di bidang bisnis.

Pada 2013, Belva melanjutkan pendidikan master dengan mengambil gelar double degree di Stanford University.

Di sana ia mengambil gelar master administrasi bisnis.

Sedangkan di Harvard University ia mendapat gelar master administrasi publik.

Belva juga pernah tercatat sebagai mahasiswa tamu di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Harvard Law School, Harvard Graduate School of Education, dan Harvard Medical School.

3. Ayu Kartika Dewi

Staf Khusus Presiden, <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/ayu-kartika-dewi' title='Ayu Kartika Dewi'>Ayu Kartika Dewi</a>.

Staf Khusus Presiden, Ayu Kartika Dewi. (Instagram/ayukartikadewi)

Ayu merupakan staf presiden yang selama ini aktif mengkampanyekan nilai toleransi dan keberagaman.

Tahun 2010 Ayu pernah mengabdi di lembaga Indonesia Mengajar dan mendapat tugas mengabdi di Desa Papaloang, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Di sanalah ia kemudian tergerak untuk meningkatkan perhatiannya pada isu toleransi dan keberagaman.

Ayu pernah mengikuti pertukaran pelajaran di Singapore Management University pada 2004.

Ia juga menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 2000-2005 dan lulus dengan status cumlaude.

Ia selanjutnnya melanjutkan pendidikan di Duke University dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).

4. Angkie Yudistia

Angkie Yudistia

Angkie Yudistia (INSTAGRAM)

Angkie merupakan satu-satunya staf presiden yang menyandang disabilitias.

Wanita berusia 32 tahun ini kehilangan pendengarannya sejak usia 10 tahun.

Ia merupakan lulusan SMAN 2 Bogor.

Selanjutnya ia melanjutkan kuliahnya di London School of Publik Relations Jakarta.

Serta mendapatkan gelar Master di bidang Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi yang sama.

Ia merupakan sosok yang berprestasi

Tahun 2008 ia pernah didapuk sebagai salah satu finalis Abang None Jakarta.

Masih di tahun yang sama ia didapuk sebagai “The Most Fearless Female Cosmopolitan 2007”.

Bersama teman-temannya ia mendirikan Thisable Enterprise untuk membantu memberdayakan mereka yang memiliki keterbatasan.

Dan bekerja sama dengan GoJek mempekerjakan orang disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.

5. Gracia Billy Yosapha

Presiden <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/joko-widodo' title='Joko Widodo'>Joko Widodo</a> memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/milenial' title='milenial'>milenial</a> yaitu peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (dua kiri) disaksikan stafsus lainnya CEO dan Founder Creativepreneur <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/putri-indahsari-tanjung' title='Putri Indahsari Tanjung'>Putri Indahsari Tanjung</a> (kanan) dan pendiri Thisable Enterprise <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/angkie-yudistia' title='Angkie Yudistia'>Angkie Yudistia</a> (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/stafsus-milenial' title='stafsus milenial'>stafsus milenial</a>nya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial yaitu peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (dua kiri) disaksikan stafsus lainnya CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (kanan) dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. (Tribunnews.com/SENO TRI SULISTIYONO)

Billy merupakan satu-satunya milenial dari tanah Papua yang didapuk sebagai salah satu staf khusus presiden Jokowi.

Billy merupakan anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai guru dan ibunya seorang penjual kue.

Billy menempuh pendidikan SMA di Jayapura dari Pemerintah Provinsi Papua.

Ia selanjutnya mendapatkan beasiswa afirmasi dari pemerintah dan diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.

Ia juga pernah menempuh pendidikan di University of London, dan merupakan lulusan ANU (Australian National University).

Ia kini juga tengah menempuh pendidikan di University of Oxford.

Billy pernah bekerja di perusahaan minyak dan gas asal Inggris.

Namun kemudian ia lebih memilih untuk mengurus "Kitong Bisa" yayasan yang fokus mengurusi pendidikan anak-anak Papua.

6. Andi Taufan Garuda Putra

Andi Taufan Garuda Putra, pendiri dan CEO Amartha.

Andi Taufan Garuda Putra, pendiri dan CEO Amartha. (IST)

Sosok Andi Putra diperkenalkan Joko Widodo sebagai sosok pemuda berusia 32 tahun yang banyak meraih penghargaan atas inovasinya.

Termasuk atas kepeduliannya terhadap sektor UMKM.

Andi merupakan founder sekaligus CEO Amartha Mikro Fintek, startup yang bergerak di bidang keuangan mikro.

Andi pernah menempuh pendidikan S1 di Manajemen Bisnis Administrasi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004-2007.

Selain itu ia pernah mengikuti Summer Academy di Frankfurt School of Finance and Management pada 2013.

Ia juga mengambil pendidikan master di bidang administrasi publik di Harvard Kennedy Scool pada 2015-2016.

Andi pernah tercatat pula menjadi konsultan bisnis di IBM Indonesia pada Januari 2008-Juli 2009.

7. Aminudin Maruf

Kupas-tuntas Latar Belakang 7 Milenial <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/staf-khusus-presiden' title='Staf Khusus Presiden'>Staf Khusus Presiden</a> <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/jokowi' title='Jokowi'>Jokowi</a>

Aminuddin Ma'ruf Staf Khusus Presiden Jokowi saat menghadiri pelantikan PC PMII Kota Pontianak. (Twitter Aminuddin Ma'ruf (@aminmaruf27))

Aminudin merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.

Ia juga sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi).

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Jakarta.

Kemudian melanjutkan S2 di Universitas Trisakti. (KOMPAS.com/Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Latar Belakang Pendidikan 7 Staf Khusus Milenial Jokowi..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved