STKIP Sintang Berduka

Ketua STKIP Sintang Meninggal Setelah alami Kecelakaan, Disdikbud Kehilangan Sosok Bapak Pendidikan

Lebih dari itu, Rafael merupakan sosok guru Matematika Yustinus saat masih sekolah di SMA Pancastya.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ketua STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Rafael Suban Beding. 

SINTANG -Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus turut merasakan duka yang mendalam atas wafatnya Rafael Suban Beding.

Ketua STKIP Persada Khatulistiwa Sintang tersebut meninggal dunia usai terlibat insiden kecelakan lalu lintas.

Yustinus dan Rafael tidak hanya punya kedekatan antar instansi yang fokus dengan visi mencerdaskan anak Sintang.

Lebih dari itu, Rafael merupakan sosok guru Matematika Yustinus saat masih sekolah di SMA Pancastya.

KRONOLOGI Truk Senggol Ketua STKIP Sintang, Rafael Suban Beding

"Semasa beliau hidup kami memang sering berkomunikasi, dimana beliau terakhir pensiun sebagai Pengawas SMA dan SMK Kabupaten Sintang, dan juga pernah menjadi garu Matematika saya pada saat saya masih di SMA Pancastya," kata Yustinu kepada Tribun Pontianak, Jumat malam.

Sosok Rafael dikenal Yustinus sebagai sosok yang rendah hati dan ramah dengan masyarakat.

"Beliau sudah banyak mencetak para calon calon Guru. Tentu kami merasa kehilangan seorang tokoh pendidikan yang rendah hati dan sangat ramah dengan masyarakat."

"Semoga Almarhum Beristirahat Kekal di surga," doa Yustinus.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar juga menyebut Rafael merupakan sosok bapak pendidikan yang visioner dan kolaboratif dalam memajukan dunia pendidikan.

"Beliau adalah pelayan pendidikan yang selalu berkoordinasi dengan ramah membantu menyumbangkan pemikiran mengatasi masalah pendidikan, saat kekurangan guru, beliau menugaskan mahasiswa ke sekolah yang ada di pedalaman," kenang Lindra.

Disdikbud Kabupaten Sintang kata Lindra sangat kehilangan sosok Rafael.

"Turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dari tuhan yang maha esa," doa Lindra.

Bupati Jarot Berduka

Duka mendalam juga dirasakan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno atas wafatnya Rafael Suban Beding.

Ketua STKIP Persada Khatulistiwa Sintang tersebut meninggal dunia usai terlibat insiden kecelakan lalu lintas.

Jarot mengaku terkejut mendengar kabar Rafael Suban Beding wafat.

Padahal, dua sehari sebelumnya, Kamis (21/11/20219) Jarot masih bertegur sapa dengan almarhum saat menghadiri seminar nasional yang diselenggarakan oleh PMKRI di aula kampus STKIP.

"Saya sangat terkejut sekaligus merasa kehilangan, karena kemarin saya sempat bertegur sapa dengan almarhum di STKIP pada saat seminar PMKRI," ungkap Jarot kepada Tribun Pontianak, Jumat (21/11/2019) malam.

Pemerintah Kabupaten Sintang kata Jarot, Kehilangan figur pendidik.

Menurutnya, sosok Rafael merupakan guru yang secara nyata telah mencerdaskan masyarakat Kabupaten Sintang.

"Kita kehilangan figur pendidik. Beliau selaku ketua STKIP Persada Khatulistiwa telah secara nyata mencerdaskan masyarakat Kabupaten Sintang."

"Atas nama pribadi, keluarga dan selaku Bupati Sintang, saya menyampaikan duka cita yang mendalam," ujar Jarot.

Truk Senggol Ketua STKIP Sintang

Rafael Suban Beding meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.

Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatuliswa Sintang ini, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang, setelah sempat mendapatkan penanganan medis.

Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa Rafael terjadi di Jalan MT Haryono, Kelurahan Rawa Mambo, tepat di simpang tiga STKIP, Kecamatan Sintang pada Jumat (22/11/2019) siang.

Jumat siang, mobil Dump Truk KB 8924 EA yang dikemudikan Wariyo berjalan dari arah Pontianak menuju Sintang.

Sesampainya di Jalan MT. Haryono, (simpang tiga STKIP), tiba-tiba dari arah jalan Pertamina berjalan sepeda motor KB 2373 RO yang dikendarai oleh Rafael Suban Beding hendak menyebrang ke kiri jalan menuju arah Sintang.

“Karena jarak yang sudah sangat dekat sehingga mobil Dump Truck yang dikemudikan Wariyo tidak mampu untuk menghindar, dan terjadilah senggolan antara kedua kendaraan tersebut,” kata Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Rizal Satria Ferdianto kepada Tribun Pontianak.

Dari rekaman CCTV dari sebuah ruko yang berada di gang sebelah STKIP, terlihat Rafael tersenggol dum truk kemudian terjatuh.

Warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian kemudian menolong Rafael, membawanya ke tepian jalan. Warga juga tampak memberikan minuman air mineral kepada Rafael. Saat itu, korban masih hidup. Kemudian dilarikan ke rumah sakit.

“Rafael Suban Beding mengalami luka – luka dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Ade M. Djoen Sintang,” ungkap Kasat.  (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved