Cuitan Syed Saddiq Menpora Malaysia Picu Kemarahan Warganet, Darius & Arie Kriting Ikut Angkat Suara
Syed Saddiq, memberikan komentar terkait video viral yang beredar di media sosial terkait kekerasan terhadap suporter Indonesia.
Kejadian pengeroyokan hingga menimbulkan korban penusukan yang dilakukan suporter Malaysia ini memicu amarah warga Indonesia.
Salah satunya ditunjukkan oleh presenter Darius Sinathrya dan komedian sekaligus aktor, Arie Kriting.

Kedua tokoh ini sama-sama meminta tanggung jawab Menpora, Malaysia, Syed Saddiq atas terjadinya pengeroyokan dan penusukan suporter timnas Indonesia.
Hal itu disuarakan Darius dan Arier melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi.
Darius secara tegas meminta pemerintah Indonesia mengajukan protes resmi terhadap pemerintah Malaysia dan menuntut para pelaku dijerat hukum.
"Beredar video diduga suporter Indonesia dikeroyok oknum suporter Malaysia usai laga kualifikasi PD kemarin. Dorong pemerintah ajukan protes resmi pada pemerintah Malaysia dan tuntut para pelaku dijerat hukum!!" tulis Darius.
Tak hanya itu, Darius bahkan menuntut Syed Saddiq meminta maaf secara resmi dan terbuka kepada korban dan masyarakat Indonesia atas kejadian tersebut.
"Saya menuntut anda Syed Saddiq minta maaf secara resmi dan terbuka pada korban dan masyarakat Indonesia! Redam bara ini dengan bijak. Acuh sama saja anda membiarkan bara berkobar! Jangan caper jika satu hari kejadian ini berbalik!" tulisnya lagi.
Sementara itu, Arie Kriting menanggapi langkah Syed Saddiq yang meminta para korban pengeroyokan untuk melapor kepada petugas kepolisian.
Arie menyebut tindakan yang dilakukan Menpora Malaysia memalukan.
"Segini saja penyikapannya? Memang kelihatan meremehkan bangsa Indonesia saja mereka ini sih," tulis Arie Kriting.
"Giliran jadi korban, minta disikapi sedemikian rupa. Sampai Menpora kita ketemu langsung. Giliran orang kalian yang biadap, cuma suruh orang kita buat laporan. You memalukan lah," imbuhnya.
Tidak sampai disitu, dalam unggahannya yang lain Arie Kriring bahkan menghimbau untuk tidak perlu menjadi satu rumpun dengan orang tidak beradab.
"Di Indonesia terjadi ricuh, menteri mereka ditemui. Menpora saat itu melayangkan permintaan maaf resmi," tulis Arie lagi.
"Ketika di Malaysia, mereka melakukan pemukulan dan pengeroyokan. Menterinya ngetwit, suruh orang kita bikin laporan.