Banjir Hulu Gurung
Banjir di Tiga Desa Kecamatan Hulu Gurung Sudah Surut
Sedangkan kedalaman air banjir, jelas Rupinus sekitar 1-2 meter. Diakibatkan sungai Embau meluap dikarenakan curah hujan yang tinggi.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Maudy Asri Gita Utami
KAPUAS HULU - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Rupinus menyatakan kondisi di banjir di Desa Nanga Tepuai, Desa Landau Kumpang, dan Desa Lubuk Antuk Kecamatan Hulu Gurung sudah surut.
"Jalan lintas selatan khususnya di Nanga Tepuai sudah lancar. Sementara yang terpenting adalah tidak ada korban jiwa maupun material," ujarnya kepada Tribun, Jumat (22/11/2019).
Sedangkan kedalaman air banjir, jelas Rupinus sekitar 1-2 meter.
Diakibatkan sungai Embau meluap dikarenakan curah hujan yang tinggi.
"Ada tiga wilayah Kecamatan Hulu Gurung terkena banjir seperti, Nanga Tepuai, Landau Kumpang, dan Lubuk Antuk," ucapnya.
Dengan ini dihimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar selalu waspada terkait mulai tingginya curah hujan di sebagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Dan bagi yang berada di sepanjang aliran sungai, agar antisipasi terkait kemungkinan tanah longsor," ungkapnya.
Sungai Embau Meluap
Desa Nanga Tepui Kecamatan Hulu Gurung dilanda banjir hingga mencapai ketinggian sekitar 1,2 hingga 1,5 meter.
Kapolsek Hulu Gurung, Iptu Edy Supriyanto membenarkan Desa Nanga Tepui Kecamatan Hulu Gurung dilanda banjir yang membuat lalu lintas terganggu.
Lintasan jalan terendam akibat luapan Sungai Embau.
"Air sudah mulai berangsur-angsur surut. Banjir diakibatkan meluapnya air di Sungai Embau, tidak jauh dari Desa Nanga Tepuai," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat (22/11/2019).
Kapolsek menjelaskan, kedalaman air diperkirakan 1,2 meter.
Sehingga membuat sejumlah badan jalan terendah air banjir.
"Curah hujan yang tinggi diperkirakan mulai pukul 01.00 WIB, membuat Sungai Embau meluap hingga ke badan jalan dan pemukiman warga," katanya.
Edy pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap berhati-hati.
Karena bisa saja banjir susulan kembali datang.
"Apabila banjir kembali datang, dan misalnya kondisi lalu lebih dalam agar melakukan evakuasi ke tempat lebih aman," ungkapnya.
Kondisi banjir di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung saat ini kedalamannya berkisar 1,2 hingga 1,5 meter.
Banjir tersebut akibat curah hujan yang sangat tinggi, membuat air sungai Embau meluap sehingga membanjiri sejumlah ruas jalan dan permukiman.
Informasi terbaru yang diterima, arus lalu lintas di daerah Tepuai terputus, akibat badan jalan terendam banjir.
Tagana Terjun ke Lokasi Banjir
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Hatta mengatakan, informasi yang ia terima dari masyarakat, kedalam banjir di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung sekitar 2 hingga 3 meter.
"Kondisi jalan dan sejumlah perumahan warga di Desa Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung, terendam banjir, jalan putus akibat terendah banjir," ujar Muhammad Hatta, Jumat (22/11/2019).
Hatta menjelaskan, banjir di Desa Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung akibat dari curah yang sangat lebat.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Embau meluap, dan menggenangi ruas jalan dan sejumlah permukiman.
"Saya imbau kepada masyarakat setempat tetap berhati-hati dengan kondisi banjir tersebut. Apabila banjirnya semakin dalam, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Kondisi ini jelas Hatta, pihaknya akan turun ke lokasi banjir untuk melihat kondisi di sana apabila butuh bantuan dari masyarakat tersebut.
"Nanti Tagana akan turun ke lokasi banjir," kata Hatta. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak