SSCASN Terkini
CPNS 2019 - Pelamar CPNS Sanggau Terbanyak, Dokumen Tak Sesuai Gugur
Jumlah pendaftar CPNS terbanyak saat ini berada di Kabupaten Sanggau. Hingga Jumat (15/11) tercatat mencapai 1.969 orang.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
PONTIANAK - Jumlah pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kabupaten/kota se-Kalbar terus bertambah hingga Senin (18/11/2019).
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kabupaten/kota merilis jumlah pendaftar sementara kepada Tribun.
Jumlah pendaftar CPNS terbanyak saat ini berada di Kabupaten Sanggau. Hingga Jumat (15/11) tercatat mencapai 1.969 orang.
"Yang hari ini sedang berlangsung. Adapun yang sudah submit artinya sudah sampai pada tahap cetak kartu pendaftaran sebanyak 1.164 orang. Yang sudah menyampaikan berkas administrasi sebanyak 128 orang," ungkap Kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau Herkulanus HP, Senin (18/11/2019).
• VIDEO: Cuplikan 2 Gol Indah Persita Hancurkan PSMS Medan, Pelatih PSMS Jafri Sastra Angkat Bicara
• Pelatih Persita Tangerang Widodo C Putro Bongkar Kunci Sukses Bungkam PSMS, Ini Instruksinya?
Sebanyak 1.969 pendaftar CPNS ini akan memperebutkan 201 formasi yang akan direkrut Pemkab Sanggau pada 2019 ini.
Herkulanus menjelaskan, panitia tidak secara langsung menyatakan ada berkas administrasi yang gagal pada saat pelamar mnyampaikan berkas karena pada tanggal 16 Desember 2019 akan ada pengumuman resmi tentang berkas pelamar yang memenuhi syarat (MS) dan tidak memenuhi syarat (TMS) setelah dilakukan verifikasi oleh panitia.
"Pendaftaran secara online akan ditutup serentak secara nasional tanggal 24 November 2019 dan proses penerimaan berkas administrasi paling lambat tanggal 25 November 2019," ujarnya.
Untuk itulah, Herkulanus mengimbau agar pelamar saat mendaftar secara online agar mengikuti petunjuk yang ada secara cermat, agar tidak terjadi kesalahan.
"Setelah yakin terhadap semua tahapan yang telah dilakukan baru klik oke, karena kalau pelamar sudah klik oke maka data yang sudah masuk di SSCASN tidak bisa diganti atau diperbaiki kembali," pungkasnya.
Pendaftar kedua terbesar yang dihimpun Tribun berada di Kota Pontianak. Hingga Minggu (17/11) pukul 15.00 WIB ada 1.190 pelamar yang mendaftar via online. “Yang selesai baru 293 pelamar," ujar Kepala Bidang Mutasi dan Pengadaan Aparatur BKPSDM Kota Pontianak Heri Adha.
Penyerahan berkas ke panitia dilakukan Senin (18/11) dan berakhir pada Jumat (29/11/2019) mendatang. Ia meminta para pelamar teliti dalam proses penyerahan berkas.
"Kalau secara umum peserta yang gugur pada seleksi administrasi biasanya dokumen yang dilampirkan tidak sesuai dengan persyaratan yang diminta," ujarnya.
Untuk meminimalisir antrean panjang saat penyerahan berkas, pihaknya memberlakukan sistem antre dengan kartu antrian untuk proses verifikasi berkas pendaftaran. Jumlah kartu yang disiapkan untuk 250 pelamar pada masing-masing formasi.
Jumlah pendaftar terbanyak lainnya berada di Kabupaten Sintang. Hingga Jumat (15/11) jumlah pendaftar mencapai 610 pelamar. Jumlah ini meningkat drastis dari hari sebelumnya yang baru 336 orang.
• Pelatih Persita Tangerang Widodo C Putro Bongkar Kunci Sukses Bungkam PSMS, Ini Instruksinya?
“Data terakhir hari Jumat, yang sudah mengisi fomulir pendaftaran ada 610 pelamar,” kata Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus.
Sejauh ini, kata Palentinus, pihaknya belum menerima laporan maupun kendala yang dialami oleh para pelamar, baik mengenai akses ke situs BKN, maupun persoalan lainya.
“Belum ada, sih. Hanya ada yang bertanya, kenapa tahun ini berkas dikirim lewat kantor pos,” ungkapnya.
Untuk diketahui, tahun ini, CPNS memang berbeda dari tahun sebelumnya. Pelamar wajib mengirim berkas lamara via Kantor Pos. Upaya ini, untuk menghindari membludaknya pertemuan tatap muka antara panitia dan calon pelamar.
Panitia seleksi daerah tahun ini juga tidak membuat tempat khusus untuk penyerahan berkas lamaran CPNS. Berkas lamaran beserta lampiran dikirim melalui kantor pos yang ditujukan kepada Bupati Sintang, PO BOX CPNS 2019, SINTANG. Pengiriman paling lambat pada 26 November 2019 (Cap Pos) dan terakhir pengembalian berkas lamaran di PO BOX tanggal 27 November.
Pelamar CPNS terbanyak juga datang dari Kabupaten Sambas. Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi BKPSDMAD Sambas Dedie Noor mengatakan, sampai dengan saat ini sudah terdata 704 peserta yang mendaftarkan diri sebagai CPNS di Kabupaten Sambas.
"Yang sudah mendaftarkan dan memilih formasi kurang lebih 704, kalau yang terdaftar membuat akun itu sudah seribu lebih," ujarnya, Senin.
Ia mengatakan, sampai dengan saat ini semua proses terus berjalan. Termasuk dalam hal pengecekan berkas. "Untuk pengecekan berkas itu sambil jalan, dan di umumkan 16 Desember nanti," ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai kapan terakhir penyerahan berkas di Sambas, ia menuturkan, karena di Sambas tidak harus para Calon PNS mengantarkan dokumennya ke kantor BKPSDMAD.
• CPNS 2019 - Terindikasi Ada Kecurangan, BKN Mendadak Tutup Fitur Jumlah Pelamar di Portal SSCN
Sebab, untuk mempermudah para CPNS yang memiliki kendala dengan jarak.
Maka batas akhir dari pengumpulan berkas adalah 29 November. Hal ini karena mempertimbangkan aspek CPNS yang menggunakan jasa pengiriman.
"29 November untuk terakhir mengembalikan berkas. Tahun ini agak berbeda dari biasanya, kalau sekarang kan ada dua metode ada langsung ada juga jasa pengiriman," katanya.
"Jadi kita juga menghitung mereka yang pengiriman dari jasa pengiriman. Dan diterima di setiap hari kerja," tutupnya.
Hal ini mengingat, karena banyak juga CPNS yang mendaftarkan diri bukan asli dari orang Sambas atau dari luar Kabupaten Sambas.
Berdasarkan data dari BKPSDM yang diperoleh Tribun Pontianak, dari 610 pelamar yang sudah mengisi formulir pendaftaran, baru 282 pelamar yang sudah submit berkas ke situs resmi BKN.
Selanjutnya, baru enam berkas lamaran saja yang sudah diverifikasi oleh Pansel dan dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Sementara berkas yang sudah diverifikasi belum ada yang masuk dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Selebihnya, sebanyak 276 belum diverifikasi.
Antusias pelamar juga terpantau di Kabupaten Ketapang. BKPSDM Ketapang mencatat ada 498 pelamar yang mendaftar dan 1.130 pelamar yang telah mengisi formulir pendaftaran melalui situs resmi BKN http://sscasn.bkn.go.id. Jumlah tersebut semakin bertambah sejak hari pertama pembukaan pendaftaran dibuka pada tanggal 11 November 2019 kemarin.
Kabid Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Kabupaten Ketapang, Endo mengatakan waktu pendaftaran sendiri akan ditutup pada tanggal 24 November 2019 pukul 23.59 Wib.
Dan untuk waktu penerimaan berkas di Kantor BKPSDM Ketapang akan dibuka hingga tanggal 25 November 2019. "Untuk berkas kita lebih kan waktu sehari. Karena jadwal penutupan kan tengah malam makanya kita tunggu keesokan harinya," jelas Endo.
Jumlah pelamar juga masih bertamabah di Kota Singkawang. Sedikitnya 366 pelamar telah melakukan pendaftaran online hingga Minggu (17/11).
Sementara yang telah terverifikasi sebanyak 35 berkas. "Ada beberapa yang sudah masuk yang belum lengkap belum disampaikan oleh petugas," kata Kepala Bidang (Kabid) Informasi Pengadaan dan Mutasi BKPSDM Singkawang Wafida.
Wafida menegaskan, para pelamar CPNS 2019 formasi Kota Singkawang harus mengantar sendiri berkas lamaran ke BKPSDM.
Penyerahan berkas tidak bisa diwakilkan oleh siapa pun, langsung yang bersangkutan datang ke BKPSDM. "Penyerahan berkas sampai 25 November 2019," jelasnya.
Ia mengimbau para pelamar tidak tertipu pada orang yang bisa menjanjikan lolos CPNS 2019.
Lolos tidaknya pelamar bisa langsung diketahui setelah selesai melaksanakan tes CPNS 2019.
"Jangan sampai terpengaruh dengan hal yang demikian," imbaunya.
Tahap pendaftaran juga masih berlangsung di Kapuas Hulu. Kepala BKPSDM Kapuas Hulu H Sarbani menyatakan, hingga Sabtu (16/11) jumlah pendaftar CPNS sekitar 300 lebih yang sudah masuk dalam rekaman website.
"Kalau untuk hari ini, jumlah pendaftar belum saya tanya kembali ke teman-teman di BKPSDM. Karena setiap jam akan berubah data jumlah yang mendaftarkan diri sebagai CPNS," ujarnya.
Sarbani menjelaskan, sekarang masih dalam proses jadwal penyerahan berkas administrasi CPNS dari tanggal 14-27 Nopember 2019. "Jadi belum masuk jadwal pengumuman administrasi. Dimana akan diumumkan hasil seleksi administrasi pada tanggal 16 Desember 2019," ucapnya.
Sarbani menuturkan, setelah penyerahan berkas hingga tanggal 27 Nopember 2019. Dilanjutkan dengan verifikasi berkas administrasi CPNS dari tanggal 23 Nopember hingga 12 Desember 2019.
"Barulah tanggal 16 Desember 2019 dilakukan pengumuman hasil seleksi administrasi," ujarnya.
Pj Sekda Kapuas Hulu itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, yang mengikuti seleksi CPNS tahun 2019, agar mengikuti seluruh proses dengan baik.
"Jangan percaya dengan orang lain, yang mengaku bisa meloloskan menjadi PNS. Itu semua adalah bohong, karena yang bisa meloloskan menjadi PNS adalah diri sendiri," ungkapnya.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Mempawah memastikan tidak ada pengaturan dalam penerimaan CPNS kali ini. Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi menegaskan hal tersebut, karena menurutnya saat ini penerimaan sudah menggunakan sistem online.
"Sekarang merekrut sudah sistem online, tidak bisa di kotak katik, tidak ada lagi di godok lama-lama. Maka sistem online menghapus sistem yang memberi peluang menjanjikan, selesai tes bisa dilihat langsung terbuka dan fair," ujarnya.
Sehingga menurutnya kualitas aparatur yang di rekrut benar-benar berkualitas, dan ia mengimbau kepada masyarakat tidak terpengaruh pada oknum-oknum yang menjanjikan untuk kelulusan CPNS.
Bahkan menurutnya jika masyarakat menemukan hal tersebut dapat segera dilaporkan ke pihak berwajib.
"Kita tetap hukum kedepannkan, kami menghimbau jika oknum menjanjikan tolong dilaporkan ke pihak yang berwajib," tuturnya.
Sementara itu hingga senin (18/11) masyarakat yang telah mendafatar secara online di Mempawah menurut Kasi Pengadaan dan Pensiun BKPSDM Mempawah, Dani Yuska Listiana sudah sebanyak 242 berkas.
"Untuk berkas yang masuk secara online sudah ada 242 sementara untuk yang mengembalikan berkas kepada kami baru 24 berkas," ujarnya.
Ia mengatakan sejauh ini memang belum ada keluhan dari pelamar, walaupun ada diakuinya sudah dapat diatasi.
"Mereka bertanya masalah akreditasi dan ijazah dan itu bisa ditangani, ada beberapa kendala lain tapi sudah bisa kita bantu, karena sistem dari pusat dan banyak yang mengakses mungkin saja down sistemnya," tuturnya.
Saat ini diakuinya masih dalam proses pengembalian berkas, sehingga saat ini belum ada satu berkaspun yang dikembalikan.
"Saat ini belum ada yang dikembalikan, karena dari tanggal 13 hingga 26 masih penerimaan berkas belum verifikasi, setelah itu baru, hingga 30 nanti. Biasa kita telpon yang bersangkutan, apakah ada berkas yang kurang atau tidak sesuai kualifikasi," pungkasnya
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak