Tagihan Air Melonjak 300 Persen, PDAM Mempawah: Karena Peralihan Sistem ke Android

Biasa per bulannya membayar Rp 64 ribu pada Bulan Oktober itu harus membayar Rp 300 ribu padahal tidak ditempati.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YA' M NURUl ANSHORY
Direktur PDAM Kabupaten Mempawah, Trisna Jaya 

MEMPAWAH- Sejumlah pelanggan di Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Mempawah merasa kecewa dengan tarif pembayaran yang dinilai tidak sesuai dengan pemakaian.

Keluhan pembayaran ini khusus untuk pembayaran di bulan Oktober yang dinilai tidak sesuai dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Satu diantara warga tersebut, Rendra warga di Perumahan BTN Griya Primadaya RT 16 RW 04 kaget akan tagihan pembayaran PDAM di Mempawah mengalami kenaikan tarif.

Kenaikan Tarif Tak Wajar, Direktur PDAM Mempawah Akui Kesalahan Sistem

Tokoh Masyarakat Sanggau Harap Dewan Pengawas PDAM Jalani Tugas Penuh Tanggungjawab

Harapan Ketua Sementara DPRD Sanggau kepada Dewan Pengawas PDAM

Padahal, diakuinya ia tidak banyak menggunakan air PDAM lantaran sedang berada di luar kota.

"Kemarin, saya tidak di rumah, pergi ke Jawa selama 10 hari, saat pulang kerumah dan membayar tagihan PDAM Mempawah, tiba-tiba membengkak sekitar 100 persen," ujarnya.

Ia pun mempertanyakan hal tersebut karena khawatir ada kesalahan dalam perhitungan ataupun ada kebocoran.

Namun diakui olehnya tarif tersebut telah ia bayarkan walaupun terjadi peningkatan yang cukup tinggi.

"Tentunya, menjadi pertanyaan, kenapa menjadi meningkat drastis tagihan PDAM Mempawah saya, apakah ada kebocoran atau apa," katanya.

Tidak hanya pada dirinya ia mengaku saudaranya juga mengalami permasalahan serupa.

Bahkan rumah saudaranya tersebut tidak ditempati namun tagihan yang diterima cukup tinggi.

"Rumah kakak saya di komplek BTN Kana Residence, Kelurahan Tengah, Mempawah Hilir, juga mengalami hal serupa. Peningkatannya bisa mencapai 300 persen, bahkan lebih.”

“Biasa per bulannya membayar Rp 64 ribu pada Bulan Oktober itu harus membayar Rp 300 ribu padahal tidak ditempati," tuturnya.

Direktur PDAM Kabupaten Mempawah, Trisna Jaya mengakui banyaknnya keluhan masyarakat terkait tingginya tarif air PDAM di Mempawah yang terbilang sangat fantastis.

Ia mengaku hal tersebut memang terjadi kesalahan dan segera diperbaiki oleh pihaknya.

"Saat ini, perhitungan tarif PDAM Mempawah, dengan menggunakan sistem yang baru digunakan, yang dulunnya menggunakan manual.”

“Saat ini menggunakan sistem android yang langsung dihubungkan di servernya di Bandung.”

“Sehingga ada eror yang membuat tagihan masyarakat menjadi membengkak," katanya.

Dengan adanya tagihan masyarakat yang membengkak tersebut.

Pihaknya terus berupaya untuk memperbaikinya dan mengcrosscheck dengan jumlah yang berada di Meteran.

"Sudah sekitar 20 orang, yang mengadukan ke kita terkait tingginya tarif PDAM di Mempawah.”

“Dimana ada per orang hingga puluhan juta rupiah, tentu ini tidak wajar dan kita sudah lakukan cross check ke lapangan," ungkapnya.

Ia mengatakan apabila ada warga yang mengalami peningkatan pembayaran dan sudah membayar ke Pihak PDAM.

Maka untuk tagihan di bulan berikutnya akan dilakukan pemotongan.

"Jika mereka yang sudah membayar ke kita, dengan kelebihan karena kesalahan sistem ini, maka pembayaran di bulan berikutnya, maka akan dikurangi," pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved