7 Unit Rumah di Desa Temahar Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya

Kami dari kepolisian juga turut prihatin atas musibah yang menimpa warga Desa Temahar, semoga para korban diberi kesabaran

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI
Puing-puing 7 unit rumah yang terbakar di Desa Temahar, Kecamatan Jelimpo, Rabu (13/11/2019). 

7 Unit Rumah di Desa Temahar Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya

LANDAK - Sebanyak 7 unit rumah warga Desa Temahar, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak hangus terbakar pada Rabu (13/11/2019) siang.

Kapolsek Ngabang Kompol B Sembiring SH MH membenarkan kejadian tersebut. Diduga, penyebab api berasal dari tungku perapian untuk memasak yang ditinggal pemilik rumah.

Dimana warga tersebut pergi ke ladang tanpa menyadari api tungku masih ada bara api. "Saat ditinggal api menyala dan menjalar ke rumah tetangga sekitar, akibatnya sebanyak 7 rumah ludes dilahap api," terang Sembiring.

Hidayat Gambarkan Kenangan di Daerah Hulu Lewat Lukisan

Kapolri: Banyak Kapolres Minta Jatah Proyek ke Pemda

Kapolsek juga menjelaskan kebakaran diketahui sekitar pukul 12.30 WIB siang, dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB dan oleh warga sekitar dengan dibantu damkar dari PT IPM. 

"Untuk korban jiwa tidak ada, kerugian materil diperkirakan ratusan juta," jelas Sembiring.

Nama-nama korban atau pemilik rumah yang mengalami musibah kebakaran yakni Paulus Lamri Sugianto, Sinting, Fransiskus Jamino, Martinus Ambek, Meon, Maan, Maranus.

"Kami dari kepolisian juga turut prihatin atas musibah yang menimpa warga Desa Temahar, semoga para korban diberi kesabaran," tutur Kapolsek. 

Puing-puing 7 unit rumah yang terbakar di Desa Temahar, Kecamatan Jelimpo pada Rabu (13/11/2019).
Puing-puing 7 unit rumah yang terbakar di Desa Temahar, Kecamatan Jelimpo pada Rabu (13/11/2019). 

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Ngabang juga menghimbau kepada segenap warga apabila akan berpergian dan meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci, kompor dalam keadaan mati.

Serta menitipkan pesan kepada tetangga sekitar atau meninggalkan nomor telpon yang bisa dihubungi. "Semoga dapat diambil pelajaran bagi kita bersama," tutup Sembiring.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved