SSCASN Terkini
Bupati Karol: Awas Tipu-tipu CPNS, Kepala Daerah Jamin Transparansi, Sediakan Kuota Disabilitas
Jangan percaya jika ada yang menjanjikan bisa meluluskan. Semua sistem seleksi dilakukan dengan sistem kompeterisasi.
PONTIANAK- Kepala daerah di Kalbar mengingatkan masyarakat khususnya pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk berhati-hati atas segala bentuk janji yang ditawarkan oknum yang bisa meluluskan peserta.
Pemerintah sudah membuat sedemikian rupa agak test CPNS berlangsung transparan.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa menerangkan, mulai dari pengumuman dan tes CPNS akan dilaksanakan secara online.
Menurutnya, undang-undang yang mengatur kepegawaian, wewenang pusat.
• Berikut Sejumlah Tahapan dan Jadwal Seleksi CPNS di Kubu Raya
• Buka Formasi 227, Tercatat Sudah Dua Pendaftar CPNS di Kubu Raya
• Sampai Sore Tadi, Baru 14 Pelamar CPNS Yang Mendaftar di Ketapang
Sehingga Pemda tidak dapat membantu atau tidak berhak menentukan siapa yang akan lolos dalam tes CPNS.
"Maka saya mengimbau bapak ibu jangan percaya atau jangan tertipu jika ada yang menjanjikan bisa bantu lulus CPNS, dijamin itu hoax alias tipu-tipu," jelas Karolin pada Selasa (12/11/2019).
"Saya saja sebagai Bupati tidak dapat membantu siapa pun dalam tes CPNS, karena tesnya online dan dapat langsung dilihat hasilnya segera setelah tes," sambungnya.
Maka dari itu Bupati berharap, agar dapat lolos, harus berjuang sendiri dengan belajar serta berdoa.
"Karena untuk lulus ditentukan dari kemampuan masing-masing peserta. Selamat berjuang bagi adik-adik yang akan mengikuti tes," tutupnya
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga memastikan tidak ada celah bagi siapapun dapat melakukan upaya untuk meluluskan pelamar CPNS pada tes seleksi CPNS 2019 yang telah mulai di selenggarakan tahun ini.
"Tidak ada peluang untuk seperti itu, semua tes dilakukan dengan sistem CAT yang secara terpusat dibangun oleh pihak BKN," ujarnya kepada Tribun, Selasa.
Dirinya juga mengimbau kepada para pelamar CPNS 2019 yang melamar untuk mengikuti tes seleksi, agar percaya dengan kemampuan diri sendiri.
Tidak percaya dengan iming-iming pihak tertentu yang dapat meluluskan sebagai CPNS.
"Jangan percaya jika ada yang menjanjikan bisa meluluskan. Semua sistem seleksi dilakukan dengan sistem kompeterisasi," ujarnya.
Kendati demikian, Edi juga menerangkan sejumlah persyaratan dari pemerintah pusat harus dipenuhi, dan beberapa persyaratan lainya yang disesuaikan oleh kebutuhan aparatur di Kota Pontianak.