Bupati Landak Dukung Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Ngabang

Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri deklarasi sekolah ramah anak bersama dengan Forkopimda Landak pada Kamis (7/11/2019).

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sekolah Ramah Anak SMPN 1 Ngabang 

Bupati Landak Dukung Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Ngabang

LANDAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri deklarasi sekolah ramah anak bersama dengan Forkopimda Landak pada Kamis (7/11/2019).

Hadir juga dalam kesempatan itu perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak, Perwakilan Bappeda Landak, Dewan Adat Dayak, Melayu, dan Tionghoa Landak, Kepala SMPN 1 Ngabang beserta dewan guru dan para murid yang digelar di SMPN 1 Ngabang.

Dalam sambutannya, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan deklarasi ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Wabup Ontot Buka Kegiatan Seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah

Siswa SDN 8 Kelas Jauh Capai 54 Orang, 23 Anak Karyawan Sawit Masih Sekolah di Kabupaten Tetangga

Polisi Tetapkan Oknum Kepala Sekolah di Kapuas Hulu Sebagai Tersangka, Diduga Paksa Murid Oral Seks

Menurut Karolin, Sekolah ramah anak ini mencakup keramahan lingkungan sekolah mau pun suasana proses belajar mengajarnya.

"Yang namanya sekolah itu memang harus ramah anak, baik lingkungannya dan juga suasana saat proses belajar mengajar harus dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak," ujar Karolin.

Bupati Landak mengatakan, sekolah yang ramah anak merupakan salah satu kriteria Kabupaten layak anak. Untuk itu Karolin berpesan, dengan adanya deklarasi ini dapat meningkatkan kesadaran seluruh pihak agar bisa menciptakan lingkungan yang menunjang optimalisasi tumbuh kembang anak.

“l"Sekolah yang ramah anak ini merupakan salah satu kriteria dari kabupaten layak anak, semoga dengan deklarasi ramah anak ini meningkatkan kesadaran seluruh pihak, seluruh stakeholder untuk bisa menciptakan lingkungan yang menunjang optimalisasi tumbuh kembang anak-anak kita dan mereka semakin mencintai lingkungan sekolahan," harap Karolin.

Ditengah permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia saat ini mulai dari Bullying, kekerasan terhadap guru dan murid, kasus bunuh diri siswa dan permasalahan lainnya.

Bupati Landak mengingatkan pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pembinaan terhadap anak agar kejadian seperti ini tidak terjadi di Kabupaten Landak.

"Sebenarnya bukan situasi seperti Bullying, kekerasan terhadap guru dan murid, kasus bunuh diri siswa dan permasalahan lainnya yang kita harapkan dalam dunia pendidikan kita. Untuk itu peran guru dan orang tua menjadi sangat penting, para guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan mengajar yang menyenangkan bagi para pelajar serta orang tua yang selalu mendampingi anak-anak ketika berada dilingkungan rumah," jelas Karolin.

Karolin berharap ke depan deklarasi sekolah ramah anak ini juga dapat dilakukan disemua tingkat pendidikan yang ada di kabupaten Landak, agar pendidikan di kabupaten Landak bisa menuju kearah yang lebih baik.

"Ke depan saya harapkan kita terus mendeklarasikan sekolah ramah anak tidak hanya di SMP Negeri 1 Ngabang ini, tetapi juga diseluruh tingkatan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SMP, SMA, dan SLB di Kabupaten Landak, agar pendidikan di kabupaten Landak bisa menuju kearah yang lebih baik," pintanya.

Bersamaan dengan acara ini juga dilaksanakan kegiatan belajar sehari di luar kelas oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Ngabang yang diisi dengan melakukan latihan baris berbaris serta permainan tradisional.

Ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari anak internasional di Kabupaten Landak tahun 2019.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved