Kebebasan Sipil Memburuk di Era Kepemimpinan Presiden Jokowi

Kebebasan Sipil Memburuk di Era Kepemimpinan Presiden Jokowi. Lembaga Survei Indonesia ( LSI) melakukan survei tentang

Editor: Nasaruddin
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Presiden Joko Widodo usai pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019). 

Terakhir, dalam hal kebebasan pers, juga menunjukkan nilai yang belum baik.

Mereka yang beranggapan bahwa media massa kita bebas dan tidak disensor pemerintah cukup banyak, 43 persen.

Namun, yang menyatakan tidak bebas dan disensor pemerintah pun tak kalah banyak, yaitu sebesar 38 persen.

"Jika dirunut 10 tahun terakhir, tren sejumlah indikator kebebasan sipil di negara kita tampak mengalami kemunduran," kata Djayadi.

Lembaga Survei Indonesia ( LSI) melakukan survei tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo, nasionalisme, dan kebebasan sipil pada era pemerintahan Jokowi.

Survei itu dilakukan LSI mulai dari 8 sampai 17 September 2019. Survei melibatkan 1.550 responden yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,5 persen.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, juga merilis hasil survei lembaganya berikut ini:

1. Tingkat kepercayaan menguat

Berdasarkan hasil survei LSI, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo menguat pada 2019.

Bahkan, dibanding tiga tahun sebelumnya, saat ini tingkat kepercayaan terhadap Jokowi adalah yang paling tinggi.

"Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo cukup tinggi, 71,8 persen," kata Djayadi di kawasan Jakarta Pusat, Minggu.

Berdasarkan hasil survei, 10,6 persen masyarakat merasa sangat puas dengan hasil kerja Jokowi.

Kemudian, sebanyak 61,2 persen merasa cukup puas.

Ada pula sebanyak 23,6 persen masyarakat yang merasa kurang puas terhadap kinerja Presiden.

Sisanya, sebanyak 2,9 persen masyarakat sama sekali tidak merasa puas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved