Fakta-fakta Oknum Kepala SD di Kapuas Hulu Kalimantan Barat Cabuli Murid di Ruang UKS

Fakta-fakta Oknum Kepala SD di Kapuas Hulu Kalimantan Barat Cabuli Murid Perempuan di Ruang UKS

Editor: Nasaruddin
Insider
Ilustrasi 

Hal itu mereka peroleh setelah menggali informasi dari berbagai pihak.

Saat ini SP sudah dimankan di Mapolres Kapuas Hulu untuk menjalani proses hukum yang berlaku.

"Terduga pelaku kita tangkap pada Jumat (1/11/2019) pukul 22.00 WIB. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, dan menangkap tersangka," ungkapnya.

Pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara, karena telah melakukan tindakan pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dibawah umur.

Tertuang dalam pasal 81 atau pasal 82 undang undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Baca: Kepala Sekolah di Kapuas Hulu Cabuli 3 Siswi SD, Modus Periksa Kesehatan hingga Air Masuk Mulut

3. Dinas Pendidikan Serahkan ke Polisi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengecam keras prilaku tindakan kriminal dengan pidana pencabulan yang dilakukan oleh seorang oknum kepala sekolah SDN di wilayah Kecamatan Hulu Gurung, terhadap siswinya.

"Ini adalah perbuatan yang sangat memalukan dunia pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu. Harus ditindak tegas kepala sekolah seperti ini," ujarnya kepada wartawan, Minggu (3/11/2019).

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah tersebut sungguh di luar akal sehat, yang semestinya anak-anak harus dipastikan aman berada di lingkungan sekolah, justru mendapatkan perilaku buruk dari oknum guru.

"Untuk selanjutnya kasus ini kita serahkan kepada Kepolisian untuk di proses hukum selanjutnya. Pastinya, hukuman sesuai dengan aturan atau perundang-undangan yang berlaku tentang kasus tersebut," ucapnya.

Petrus Kusnadi berharap, kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua. Sebetulnya diberbagai kesempatan, dirinya selalu menyampaikan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman Dan nyaman bagi seluruh peserta didik.

"Bukannya sekolah ini menjadi tempat menyalurkan birahi seorang guru. Kami dan seluruh guru harus mengedepankan etika dan moral," ungkap Petrus Kusnadi. (Sahirum Hakim)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved