Terkesima dengan Gunung Kelam, Ini Saran Pangdam untuk Pemerintah

Pangdam bahkan menyebut akan membantu memanggil investor untuk untuk menyulap potensi Gunung Kelam.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA: Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad berfoto bersama dengan Bupati Sintang, Jarot Winarno dan rombongan dengan latar belakang batu monolit terbesar di dunia yang ada di Kabupaten Sintang. 

Terkesima dengan Gunung Kelam, Ini Saran Pangdam untuk Pemerintah

SINTANG- Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad terkesima dengan batu monolit terbesar di dunia yang ada di Kabupaten Sintang ketika baru pertama kali melihat langsung Gunung Kelam disela kunjungan kerjanya ke Sintang.

“Saya lihat Bukit Kelam objek (wisata) yang sangat potensial,” puji Pangdam usai Gowes dari Kota Sintang menuju Gunung Kelam, , Jumat (1/11/2019).

Meski dinilai potensial, Pangdam menyebut kondisi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Kelam perlu dibenahi, karena banyak potensi yang kurang tersentuh.

Baca: Gowes Sintang-Kelam, Pangdam: Kita Ngos-ngosan

Baca: Pemred Tribun Pontianak, Safruddin Terpukau Keindahan Bukit Kelam

Pangdam bahkan menyebut akan membantu memanggil investor untuk untuk menyulap potensi Gunung Kelam.

“Bukit Kelam objek yang potensial, namun demikian kondisinya seperti itu, ini perlu di sulap. Mungkin bisa kita karya bhakti dengan Pak Dandim disulap biar bagus. Mungkin nanti kita bisa bantu panggil investor untuk menangani itu, ditata yang baik,”  ujar Pangdam.

Pangdam meyakini, jika objek wisata TWA Gunung Kelam dikemas menarik, tidak hanya membuat wisatawan terpikat, tapi juga masyarakat sintang juga yang terkaget melihat keindahan wisata andalan Kabupaten Sintang tersebut.

“Saya yakin ini nanti menjadi objek wisata yang menarik, mungkin nanti orang sintang juga terkaget-kaget kalau sudah disulap ini Bukit Kelam suatu bukit memiliki nilai tinggi,” katanya.

Selain itu, Pangdam juga mendorong agar cerita legenda dan nilai sejarah Gunung Kelam diteliti.

Supaya, dapat mengangkat nama besar Kabupaten Sintang.

“Bukit Kelam ini ada legenda, ada itu bernilai sejarah. Ini kedepan ahli bisa meneliti itu, sehingga bisa mengangkat nama besar kota Sintang,” saran Pangdam. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved