BWF WORLD RANKINGS
UPDATE Ranking BWF Usai French Open Menuju Fuzhou China Open 2019, Indonesia dan Jepang Berjaya
Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF mengeluarkan ranking terkini para pebulutangkis dunia. Putra Indonesia berjaya.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
UPDATE Ranking BWF Usai French Open Menuju Fuzhou China Open 2019, Indonesia dan Jepang Berjaya
RANKING BWF - Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF mengeluarkan ranking terkini para pebulutangkis dunia.
Indonesia berjaya di ganda putra dan Jepang berjaya di sektor ganda putri.
Indonesia dan Jepang seolah melenyapkan China yang selama ini sangat superior.
Usai turnamen French Open 2019, berikut ini peringkat ganda putra dan campuran Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon beserta pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ranking BWF.
Ranking BWF adalah suatu bentuk apresiasi bagi para pebulutangkis yang berprestasi.
Semakin tinggi ranking BWF, semakin berkualitas pebulutangkis yang membuatnya menjadi lebih diunggulkan dibanding yang berada di bawahnya.
Ranking dunia atau BWF biasanya berubah tiap pekan dengan pergeseran siginifikan ketika suatu turnamen baru saja usai dilangsungkan.
Semakin jauh laju dari pebulutangkis dalam suatu turnamen, atlet tersebut akan mendapat poin yang semakin banyak.
Baca: Hasil Bulutangkis Macau Open 2019, Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak Kedua
Baca: Jadwal Macau Open 2019 Rabu 30 Oktober 2019, Tujuh Wakil Indonesia Berjuang di Hari Kedua
Mengutip dari bwfbadminton.com, keberhasilan Kevin/Marcus meraih gelar di French Open 2019 membuat posisi mereka di peringkat 1 dunia aman, dan tak hanya itu, pasangan yang berjuluk The Minions nyaris mencatat rekor baru.
Kevin/Marcus menembus angka 106.608 poin dan bisa saja dalam tujuh pekan lagi menembus rekor 107 ribu poin yang pernah dicapai oleh Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea Selatan).
Sementara, di sektor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva menempati peringkat lima rangking BWF usai berhasil meraih juara di ajang Denmark Open 2019 dan French Open 2019 dengan mengantongi 76.647 poin.
Baca: Drawing Fuzhou China Open 2019: Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Berpeluang Lakoni Final Dini
Baca: Hasil Undian Bulutangkis Fuzhou China Open 2019
Berikut Daftar Selengkapnya:
* Tunggal Putra
* Tunggal Putri
* Ganda Putra
* Ganda Putri
* Ganda Campuran
Dominasinya Dihentikan Praveen/Melati, Ganda Campuran China Angkat Bicara
Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong memberikan komentar terkait lawannya di French Open 2019.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sukses mendominasi kompetisi bulu tangkis musim ini.
Ganda campuran asal China itu selalu berhasil membabat lawan-lawannya dan meraih gelar juara.
Tahun ini, Zheng/Huang tercatat telah meraih 5 gelar juara dunia hingga saat ini.
Tiga diantaranya adalah gelar juara BWF World Tour level super 1000 yakni All England Open 2019, Indonesia Open 2019 dan China Open 2019.
Sukses menjadi monster di sektor ganda campuran, dominasi Zheng/Huang tiba-tiba dipatahkan oleh wakil Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Praveen/Melati yang semula tak pernah berhasil menang melawan Zheng/Huang dengan mengejutkan menyingkirkan wakil China itu di perempat final Denmark Open 2019.
Praveen/Melati juga kembali mengulang keberhasilan yang sama di French Open 2019.
Ganda campuran Indonesia itu menaklukan Zheng/Huang di babak final dan menjuarai French Open 2019.
Gagal juara akibat Praveen/Melati, Huang pun memberikan komentarnya terkait lawannya tersebut.
Huang menuturkan jika ia merasa Praveen/Melati memiliki faktor keberuntungan yang membuat mereka menang.
Selain keberuntungan, Huang juga memuji performa Melati yang bagus.
"Di gim ketika, saya merasa mereka sangat beruntung. Oktavianti memiliki sedikit memiliki beberapa tembakan yang baik memotong net atau hanya terguling, yang sulit bagi kami untuk ditangani," tutur Huang.
Huang juga mengaku terkejut dengan permainan ganda campuran Indonesia itu yang menurutnya luar biasa.
"Tapi saya sangat terkejut dengan permainan mereka. Mereka memiliki beberapa kualitas yang bagus dan mereka mengontrol pertandingan lebih baik dari kami," tambah Huang. (*)