Lomba Masak dengan Kompor Induksi, Cara PLN Ajak Masyarakat Beralih Gaya Hidup

Sementara itu, terkait kampanye penggunaan listrik sebagai bagian dari gaya hidup, ia pun mendukung upaya dari PLN ini.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/MUZAMILLUL ABRORI
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat pada acara Kampanye Gaya Hidup dengan Listrik, yang dilaksanakan di Taman Alun-alun Kapuas kota Pontianak, pada Sabtu (26/10) pagi. 

Lomba Masak dengan Kompor Induksi, Cara PLN Ajak Masyarakat Beralih Gaya Hidup

PONTIANAK - Memeriahkan Hari Listrik Nasional ke-74, PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat menggelar Lomba Memasak Makanan Dengan Kompor Induksi "Electrifying Lifestyle," di Taman Alun Kapuas Kapuas, Sabtu (26/10/2019) pagi.

Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Lismaryani Sutarmidji yang turut menghadiri kegiatan, sekaligus memantau langsung jalannya lomba membuat kudapan berbahan dasar singkong serta penggunaan kompor listrik untuk mengolahnya.

"Singkong atau ubi kayu ini sangat mudah didapat serta harganya sangat murah. Ini juga dapat sekaligus menyukseskan satu di antara 10 program PKK yakni tentang pangan dan keanekaragaman. Saat ini juga singkong sudah dapat diolah menjadi tepung mocaf sebagai pengganti terigu. Mocaf jauh lebih baik ketimbang memakai terigu jika dilihat dari sisi kesehatan," ujar Lismaryani Sutarmidji saat menyampaikan sambutannya.

Baca: Electrifying Lifestyle, Perubahan Gaya Hidup dengan Kompor Induksi

Baca: PLN UIW Kalbar Kampanyekan Gaya Hidup dengan Listrik, Perubahan Kompor Induksi

Sementara itu, terkait kampanye penggunaan listrik sebagai bagian dari gaya hidup, ia pun mendukung upaya dari PLN ini.

"Jika semua semuanya menggunakan listrik, maka tak kalah penting juga ibu ibu semua harus bayar listrik tepat waktu," ungkap Lismaryani.

Dalam kegiatan ini pula, PLN juga menghadirkan Kampung Literasi. Di stan lokasi kegiatan, dan memajang beragam kerajinan tangan berbahan dasar olahan limbah rumah tangga, serta spot membaca untuk anak-anak.

Fitrah Berkah Insani atau disingkat "Kalise" adalah Kampung Literasi Selamat yang berasal dari Gg Selamat, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.

Dan Annisa Maharani mahasiswi Universitas Pancabakti Pontianak adalah seorang yang merintis kampung literasi tersebut.

Tujuannya adalah menciptakan satu kawasan yang mampu menginspirasi serta meningkatkan minat membaca bagi masyarakatnya.

Lismaryani Sutarmidji turut mengunjungi spot tersebut.

Kekaguman ia tunjukkan terhadap semangat yang ditularkan dari Kampung Literasi ini.

"Saya berharap PLN juga mendukung Kampung Literasi serta ikut menghadirkan di kawasan lainnya. Karena ini penting sekali untuk meningkatkan minat membaca serta melawan buta aksara," sebutnya.

General Manager PLN UIW Kalbar Agung Murdifi mengatakan kehadiran listrik sangat penting apalagi ini adalah kebutuhan vital untuk kehidupan.

Bahkan saat ini, PLN ingin mengkampanyekan pemakaian listrik sebagai bagian dari gaya hidup.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved