Manajer Bhayangkara FC Janji Kawal Ketat Skuat Persib Bandung, Bobotoh Tak Bisa Saksikan Langsung

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, meminta Panpel menyiapkan keamanan ekstra saat skuat Maung Bandung berhadapan melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Teddy Tjahyono, mengatakan hal tersebut bertujuan agar para pemain, pelatih, dan staf tim terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sudah pasti kami ingin diberikan standar keamanan yang maksimal, untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan," kata Teddy, dilansir Kompas.com, Senin (21/10/2019).

Bermain di Stadion PTIK, sejatinya keselamatan tim yang bertanding bisa terjamin.

Sebab, stadion tersebut berada di area Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri).

Akan tetapi, tetap saja ada kekhawatiran, terlebih saat tim sudah keluar dari area stadion.

Teddy belum mau berkomentar mengenai teknis keamanan yang diinginkan Persib.

Baca: Alasan Polisi Tak Beri Izin Laga Persib Vs Persija, Umuh Muchtar: Beliau Merasa Berdarah Bobotoh

Baca: Top Skor Liga 1 Indonesia Terbaru & Klasemen Liga 1 Alex dos Santos Goncalves Dibayangi Marko Simic

 Menurutnya, hal tersebut masih dalam proses pembicaraan.

"Teknisnya sedang kami koordinasikan dengan Panpel Bhayangkara FC," kata Teddy.

Senada dengan Teddy, Manajer Persib Umuh Muchtar, juga berharap adanya pengawalan ketat yang diberikan Panpel Bhayangkara FC kepada Persib.

Akan tetapi, Umuh percaya, panpel Bhayangkara akan menerapkan standar pengawalan yang ideal untuk Persib.

"Ya, kami percayakan semua kepada Panpel Bhayangkara FC. Semoga tidak ada apa-apa," tegas Umuh.

Seperti diketahui, Persib pernah mengalami pengalaman pahit saat bus yang mereka tumpangi diserang oleh oknum suporter tak bertanggung jawab.

Kejadian tersebut terjadi di Bogor, seusai Persib berhadapan dengan Tira-Persikabo.

Dalam perjalanan menuju hotel, bus tim Persib dilempar batu besar oleh oknum suporter tersebut.

Batu tersebut menembus kaca bus, hingga mengenai dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan Omid Nazari.

Akibat insiden itu, Nazari bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.

Pemain berdarah Filipina itu menerima sembilan jahitan di bagian keningnya karena mengalami pendarahan.

Menjelang bergulirnya laga tersebut, panpel pertandingan Bhayangkara FC berencana memberikan pengawalan ketat kepada tim tamu, Persib Bandung.

Tujuannya tentu saja supaya tidak terulang kejadian pelemparan batu , seperti saat bus Persib Bandung dilempar batu sepulangnya mereka dari pertandingan kontra PS Tira Persikabo, sekitar dua bulan lalu.

Panpel Bhayangkara FC berencana memberikan pengawalan ketat kepada Persib untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan di luar lapangan.

Manajer Bhayangkara FC, Sumardji belum bisa memastikan mengenai penggunaan kendaraan taktis (rantis) bagi tim tamu.

Namun, panpel skuad berjuluk The Guardian tetap menyiapkan opsi tersebut untuk membawa para pemain Persib Bandung.

"Pasti (pengawalan di Jakarta). Persib akan mendapatkan pengawalan ketat dari kami. Soal rantis, kami masih melihat perkembangannya," ujar Manajer Bhayangkara FC, Sumardji kepada awak media.

Di laga nanti, hanya suporter Bhayangkara FC yang bisa menyaksikan pertandingan di sisi lapangan.

Panpel Bhayangkara FC melarang para suporter Persib Bandung hadir, untuk menghindari adanya bentrok dengan suporter di Jakarta.

"Untuk suporter Bhayangkara FC, boleh hadir. Tak mungkin saya berikan slot untuk pendukung Persib. Nanti timbul persoalan baru di Jakarta," tutur pria yang juga menjabat manajer Timnas Indonesia tersebut. (Wahyu Septiana)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Opsi Melindungi Persib Bandung, Maung Bandung Gunakan Rantis Polisi Selama di Jakarta?

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Bertanding di Jakarta, Persib Bandung Meminta Panpel Menyiapkan Keamanan Ekstra