Kepala Sekolah Ditusuk

TERPOPULER - Maut Kepala Sekolah di Ujung Pisau Dapur Suami Keponakan! Inilah Permintaan Anak Korban

FS menikah siri dengan keponakan korban. Lambat laun, rumah tangga mereka bubar lantaran FS masih memiliki anak dan istri sah di Jawa.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Marlen Sitinjak
YOUTUBE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
TERPOPULER - Maut Kepala Sekolah di Ujung Pisau Dapur Suami Keponakan! Inilah Permintaan Anak Korban. 

TERPOPULER - Maut Kepala Sekolah di Ujung Pisau Dapur Suami Keponakan! Inilah Permintaan Anak Korban

SINTANG - Agung, tak menyangka ayahnya yang juga Kepala SDN 24, Desa Mensiap Baru, Kecamtan Tempunak meninggal secara tragis.

Sugimin (54) yang merupakan ayah dari Agung menderita luka tusukan di tubuh.

Korban tewas di tangan FS yang masih berstatus keluarganya.

“Jadi, orang itu dari subuh sudah mengadang. Bapak salat subuh diadang di rumah warga yang satu kompleks depan rumah kami,” kata Agung, anak pertama Sukimin ditemui di Ruang Jenazah RSUD Ade M Djoen Sintang, Kamis (17/10/2019).

Agung mengungkapkan, jauh sebelum peristiwa penusukan terjadi, antara keluarga dan pelaku memang berkonflik.

Hanya saja, kata Agung, sang ayah tak ada sangkut pautnya.

“Memang ada konflik keluarga, tapi bukan bapak yang punya masalah sebenarnya,” ungkapnya.

Agung sama sekali tak menduga, konflik keluarga yang seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan itu justru merenggut nyawa ayahnya.

Baca: Prinsip Hidup Kepala Sekolah yang Cabuli 11 Siswa: Masuk Kandang Domba Jadi Domba! Istrinya Tak Tahu

Baca: TRAGIS! 2 Kepala Sekolah Hebohkan Kalbar - Terjerat Kasus Cabul dan Tewas Dibunuh

“Coba kalau memang tidak suka sama bapak, kita bisa rembukan. Kenapa harus seperti ini,” sesalnya.

Rasa kesal dan kehilangan tak bisa ditutupi Agung.

Anak pertama dari tiga saudara ini berusaha tegar menghadapi musibah yang menimpa ayahnya tersebut.

Matanya memerah menahan air mata kehilangan sosok ayah yang tewas dengan cara dibunuh.

Cukup lama Agung melihat lekat-lekat sosok ayahnya yang terbaring kaku di ruang pemulasaran jenazah yang ditutup sehelai jarik.

Sesekali, ia menghindar dari kerumunan warga dan menyandar di dinding untuk menenangkan diri.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved