Harap Presiden Jokowi Tak Salah Pilih Menteri, Zulfydar: Tidak Tambah Problem di Masyarakat
Jangan sampai, kata dia, disaat masyarakat menunggu penyelesaian masalah menteri membeberkan hal yang kurang pas.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Harap Presiden Jokowi Tak Salah Pilih Menteri, Zulfydar: Tidak Tambah Problem di Masyarakat
PONTIANAK - Anggota DPRD Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar berharap agar Presiden tidak salah dalam memilih Menteri untuk kabinet lima tahun bersama KH Ma'ruf Amin.
"Karena ini ada pengaruhnya dengan Kabupaten Kota, masyarakat di seluruh Indonesia, kita berharap menteri-menteri yang duduk sesuai dengan kapabilitas, mampu menyelesaikan masalah, termasuk penanganan konflik" katanya, Jumat (18/10/2019).
Jangan sampai, kata dia, disaat masyarakat menunggu penyelesaian masalah menteri membeberkan hal yang kurang pas.
Baca: VIDEO: Dapat Bantuan Rotan, Hendi Ucapkan Terimakasih Pemda dan Bea Cukai
Baca: Berikut Alur Pendaftaran CPNS 2019
"Kita berharap menteri-menteri tidak menambah problem yang ada dimasyarakat," jelasnya.
Walaupun begitu, Ketua DPD PAN Pontianak ini mengaku jika memang belum menerima arahan dari pusat terkait sikap resmi partai.
Namun memang, diakuinya telah diberitakan khalayak ramai jika Ketum PAN telah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Pemilihan menteri, lanjut dia, berdampak pada seluruh masyarakat didaerah.
"Kita tentu berharap menteri dikabinet ini cakap, dan bertanggung jawab, mampu menyelesaikan masalah. Apakah berkoalisi atau beroposisi belum ada pembicaraan, namun yang jelas kita ingin situasi nasional dan pemerintahan ini berjalan dengan baik, masyarakat tidak dibebankan," harapnya.
Baca: Ayo Persiapkan Diri, 3.173 Formasi CPNS Dibuka untuk Kalbar
Soal penentuan menteri sendiri, ungkap Zul, tentu Presiden lebih tau.
"Kita minta Presiden bisa menilai, jika tidak mampu kenapa dipertahankan, karena lima tahun kemarin menjadi bahan pembicaraan bagi menteri yang menurut hemmat saya mestinya tidak ada pembebanan kepada masyarakat, " tuturnya.
Lebih lanjut, terang dia, termasuk mesti ditelusuri kepentingan sosok yang menjadi menteri nantinya.
"Kita juga tidak mau menteri ini pecah, jadi satu kapal ini pecah, punya pemikiran sendiri untuk kepentingan berikutnya, kita juga tidak mau karena yang dirugikan masyarakat," kata Zulfydar Zaidar Mochtar
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak.