Menteri Susi Pimpin Penenggelaman 18 Kapal Asing Pencuri Ikan di Pontianak

Berdasarkan data yang diterima dari Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ada sebanyak 48 Kapal Ikan Asing (KIA)

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIVALDI ADE MUSLIADI
Kapal Ilegal Fhising (KIA) ditenggelamkan di perairan Tanjung Datu, Kabupaten Mempawah, Minggu (6/10). 

Menteri Susi Pimpin Penenggelaman 18 Kapal Asing Pencuri Ikan di Pontianak

PONTIANAK - Berdasarkan data yang diterima dari Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ada sebanyak 48 Kapal Ikan Asing (KIA) yang kembali dimusnahkan.

Diantaranya, 28 KIA berbendera Vietnam, 13 KIA berbendera Malaysia, 2 KIA berbendera Tiongkok, 1 KIA berbendera Thailand, 1 KIA berbendera Filipina dan 3 KIA berbendera Indonesia.

48 KIA ini sudah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah. Maka akan dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan. 21 KIA diantaranya ditenggelamkan di perairan Kalimantan Barat. Yang terbagi menjadi dua wilayah.

18 KIA ditenggelamkan di perairan Tanjung Datu, Kabupaten Mempawah, Minggu (6/10) dan 3 KIA sudah ditenggelamkan di perairan Kabupaten Sambas, beberapa hari lalu.

Baca: Peledakan Kapal Asing Dinilai DPR Habiskan Anggaran dan Buat Laut Kotor

Baca: Video Detik-detik Penenggelaman 13 Kapal Asing Pencuri Ikan di Perairan Pulau Datuk Kalbar

Baca: Gubernur Kalbar Dukung Keputusan Menteri Susi, Eksekusi 13 Kapal Asing

Sementara KIA lainnya akan ditenggelamkan juga di Belawan, Batam, Natuna, Nunukan, Merauke dan Toli-toli. Juga ada beberapa kapal pelaku illegal fishing ini yang bakal digunakan sebagai museum di Pengandaran.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam sambutannya mengatakan, penenggelaman kapal ini adalah hal yang rutin dilakukan.

"Kali ini, pemusnahan dilakukan setahun sekali setelah barang bukti KIA yang sudah inkrah dikumpulkan terlebih dahulu. Hal ini, juga untuk menghemat anggaran. Bukan berarti kami tidak ada penindakan," ujarnya.

Menurut Susi, penindakan terhadap pelaku illegal fishing ini tidak boleh ada kompromi. Tidak ada opsi lain selain memusnahkan KIA sebagai efek jera.

"Kita harus menjaga kedaulatan negara. Menghukum pelaku pencurian (ikan) tidak boleh segan," tegasnya.

Menteri Susi memimpin langsung pemusnahan kapal di perairan Tanjung Datu, didampingi Forkopimda Kalbar beserta rombongan. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved