Lahir Sebagai Disabilitas, Siti Tak Menyangka Bisa Melanjutkan Cita-cita Kuliah di IAIN Pontianak

Lahir Sebagai Disabilitas, Siti Tak Menyangka Bisa Melanjutkan Cita-cita Kuliah di IAIN Pontianak

MEMPAWAH - Lahir dengan kondisi disabilitas mungkin bagi sebagian orang atau keluarga adalah suatu Kemalangan yang memutuskan asa untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Hal seperti itu juga sempat di alami oleh keluarga Halijah (63), seroang ibu lanjut usia yang berdomisili di Gang Amiruddin Hatab, Desa Nusapati, RT 01, RW 02, Kecamatan Sungai Pinyuh.

Halijah memiliki lima orang anak, yang mana anak bungsunya bernama Siti Nurmaulina (20) adalah seorang disabilitas. Kendati mengalami hambatan mobilitas fisik karena kondisi kakinya yang tidak sempurna, Siti selama hidupnya selalu bersemangat untuk sekolah.

Pada usia 19 tahun, Siti telah menyelesaikan pendidikan 12 tahunnya.

Dia juga termasuk anak yang berprestasi sebab selama sekolah dari SD sampai SMA selalu peringkat sepuluh besar.

Ketika menempuh pendidikan tingkat menengah atas, Siti memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), hal itu karena semangat sekolah dan menimba ilmu yang dimilikinya sangat tinggi, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.

Baca: KISAH Driver Gojek Penyandang Disabilitas! Pantang Menyerah, Terinspirasi Yoko Pendekar Rajawali

Baca: Wali Kota Edi Kamtono Ingin Trotoar Cokroaminoto Lebih Ramah Disabilitas

Baca: Bersyukur Dapat Bantuan Kursi Roda, Begini Kisah Orangtua Pemilik Anak Disabilitas di Mempawah

"Dia ini selalu peringkat sepuluh besar, dari SD sampai SMA, Siti selalu ngomong ke saya, kalau dia sangat ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," ujar Ibu Siti, Halijah, beberapa waktu lalu.

Selama sekolah, Siti selalu mendapatkan dukungan dari keluarga, guru, dan teman-temannya.

Dengan keterbatasan yang dia miliki, teman-teman Siti selalu menjadikan dia sebagai panutan di sekolah, sebab kecerdasan yang dipunyai selalu dia bagi kepada orang lain.