KPA Sintang Tempuh Perjalanan 6 Jam Demi Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Desa Empakan
Untuk menuju Desa Empakan, jalur sungai menjadi pilihan utama. Sebab, akses jalan darat sangat sulit dilalui, apalagi jika sisa diguyur hujan.
KPA Sintang Tempuh Perjalanan 6 Jam Demi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Empakan
SINTANG - Butuh enam jam perjalanan bagi Komunitas Pecinta Alam (KPA) Sintang untuk menyalurkan donasi kepada korban kebakaran di Desa Empakan, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang.
Mereka, tidak hanya melewati medan sulit dari Sintang menuju Tebidah - kota Kecamatan Kayan Hulu.
Belum semua akses jalan menuju Tebidah terlapisi aspal. Sebagian besar jalan poros masih tanah. Sehingga, jika diguyur hujan, jalan tanah berubah jadi lumpur.
Untuk menuju Desa Empakan, jalur sungai menjadi pilihan utama. Sebab, akses jalan darat sangat sulit dilalui, apalagi jika sisa diguyur hujan.
Baca: KPA Sintang Salurkan Donasi ke Warga Desa Empakan Korban Kebakaran, Capai Belasan Juta Rupiah
Baca: Besok, KPA Sintang Gelar Pawai Hari AIDS
Para penyalur donasi ini, harus menempuh jalur air menyusuri Sungai Tebidah menggunakan Spead tempel.
"Dari Tebidah ke Empakan tak mampu lewat darat, jadi terpaksa lewat jalur air menggunakan speed tempel. Dengan kondisi riam batu yang ekstrem. Terkadang air sampai meluap ke perahu," kata Ketua Komunitas Kapuas Pendaki Sintang, Hery Sumitro Lingga.
Desa Empakan berada di hulu Sungai Tebidah. Sungai menjadi transportasi utama bagi masyarakat yang tinggal di hulu sungai.
Jalan darat sebenarnya sudah ada. Hanya sulit dilalui.
Meski harus melewati medan sulit, para penyalur donasi harus tetap ke lokasi korban kebakaran.
Baca: Gerakan Cycling Charity Bike to Care, Serahkan Donasi Dengan Bersepeda 23 KM
Baca: Sambut Hari Anak Nasional, Citimall Ketapang Berikan Donasi Buku Bacaan Kepada Lima Paud
" Sesulit apapun, amanah harus disalurkan," kata Lingga.
Ada empat kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran di Desa Empakan pada 29 Septermber lalu. Saat ini, mereka tinggal sementara di rumah kepala sekolah.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Saat kejadian, warga berada di ladang. Rumah dalam keadaan kosong. Sementara kebakaran terjadi pada subuh hari.
Diberitakan sebelumnya, Komunitas Pecinta Alam (KPA) Sintang menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Empakan, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 12.750.000 juta rupiah dan pakaian layak disalurkan kepada empat kepala keluarga yang rumahnya hangus dilahap api pada Senin, 23 September 2019 lalu. (Mg2)
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak